Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
EkonomiPendidikanTeknologi

Dapat Orderan Seragam ASN Sumenep, Tukang Jahit Ini Raup Belasan Juta

Avatar of admin
×

Dapat Orderan Seragam ASN Sumenep, Tukang Jahit Ini Raup Belasan Juta

Sebarkan artikel ini
IMG 20230304 164839
GEMBIRA: Salah satu pelaku UMKM lokal sedang menjahit seragam batik ASN Sumenep (Ft/SDM/SI)

SUMENEP, Sabtu (4/4/2023) suaraindonesia-news.com – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah kegiatan atau usaha bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, maupun badan usaha kecil.

UMKM yang ada di Kabupaten Sumenep jumlahnya terus bertambah dan semakin berkembang, terutama di bidang UMKM jasa jahit.

Seiring perkembangan itu, menjadi tantangan sendiri antar sesama pelaku UMKM untuk merebut pasar, seperti halnya dilakukan oleh Nur Fauziyah salah satu penjahit di Kabupaten Sumenep, Kecamatan Rubaru, Desa Karangnangka, dirinya mengaku mendapatkan orderan jasa jahit seragam batik ASN

“Awalnya saya tidak menyangka bakal mendapatkan orderan jasa jahit seragam batik ASN Sumenep,” katanya, saat ditemui media ini, Sabtu (04/03/2023).

Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa Nur menjelaskan bahwa ia sebelumnya hanya fokus menjahit seragam siswa.

“Kalau seragam siswa hanya rame orderan saat menjelang tahun ajaran baru, setelah itu sepi lagi, jadi harus pintar-pintar kita cari orderan, kalau tidak begitu usaha kita tidak akan maju,” ujarnya, menambahkan.

Ia menjelaskan, awal mula dapat pesanan jasa jahit seragam ASN tersebut, karena melihat brand batik di salah satu Instagram, akhirnya dirinya berfikir untuk menawarkan jasa pada pemilik brand batik dimaksud.

“Brand batik yang saya lihat di medsos bukan hanya satu brand, tapi ada beberapa brand yang saya liat, cuma waktu saya nanya udah punya penjahit masing-masing, jadi saya tidak bisa masuk, cuma ada satu pemilik brand batik yang mau mencoba jasa jahit saya,” sebutnya.

Masih kata alumni Amerta Bakti Tata Busana Bali, Denpasar, bahwa ia mengaku waktu awal menawarkan jasa jahit, dirinya disuruh mencoba terlebih dahulu, kalau sudah sesuai standar baru dipersilakan untuk menjahit seragam ASN.

“Awalnya memang ragu, tapi selalu optimis bisa. Alhamdulillah bisa, setelah itu dipersilakan oleh pemilik brand batik Canteng Koneng, meskipun belum sempurna,” sambungnya.

Dirinya mengaku bahwa ia menjahit dibantu beberapa penjahit lainnya, bahkan tetangganya juga ikut membantu, seperti khusus bagian setrika, pasang kancing bahkan ikut memotong juga.

“Harapan saya, semoga pemerintah terus melibatkan pelaku UMKM di kabupaten Sumenep, terutama di bidang UMKM yang bergerak di bidang menjahit, yang jelas saya bersyukur karena diberikan amanah untuk menjahit seragam pejabat Sumenep,” ucapnya, penuh syukur.

Reporter: SDM
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam