SAMPANG, Senin (23/9) suaraindonesia-news.com – KPU Sampang menggelar rapat pleno terbuka pengambilan nomor urut pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada serentak Tahun 2024, ditempatkan di Balai Pertemuan Umum (BPU), Jl Trunojoyo Sampang, Senin (23/9).
Hasilnya, pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT, mendapat nomor urut 01 dan H Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfud-JIMAD SAKTEH mendapat nomor urut 02.
KPU Sampang memberikan kesempatan pada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk menyampaikan sambutannya, setelah mendapatkan nomor urut. Kesempatan pertama diberikan pada nomor urut 01 pasangan Cabup dan Cawabup KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT.
Pada kesempatan itu, Kyai Mamak mengucapkan terimakasih pada Allah SWT, yang telah memberikan nomor urut 01 untuk pasangan MANDAT. Karena, dalam setiap kontestasi Pilkada, semuanya pasti berharap dapat nomor 01. Ucapan terimakasih juga untuk KPU Sampang atas kerja kerasnya.
“Tapi ini sebuah isyarat baik, karena di dalam pelaksanaan kontestasi Pilkada Sampang selama ini, mayoritas pemenang adalah nomor urut 01,” ujar Kyai Mamak.
Sekedar diketahui, sejarah dalam kontestasi Pilkada Sampang, kemenangan selalu diperoleh oleh nomor urut 01. Pilkada Tahun 2017 dimenangkan oleh Noer Tjahja nomor urut 01. Pilkada Tahun 2012 dimenangkan oleh KH Fannan Hasip nomor urut 01. Pilkada Tahun 2018 dimenangkan oleh JIHAD nomor urut 01. Dan Pilkada serentak Tahun 2024 dimenangkan oleh MANDAT nomor urut 01.
Dalam rapat pleno terbuka pengambilan nomor urut itu tampak hadir, Ketua dan Komisioner KPU Sampang, Komisioner Bawaslu, pasangan Cabup dan Cawabup KH Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Kyai Mamak) dan H Abdullah Hidayat (Mas Ab) MANDAT dan H Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfud (JIMAD SAKTEH), pengurus partai politik pengusung, tim pemenangan masing-masing pasangan Cabup dan Cawabup, Pemantau Independen dan rombongan pasangan calon yang dibatasi sebanyak 100 orang yang masuk ke dalam gedung BPU.