SUMENEP, Selasa (26/10/2021) suaraindonesia-news.com — Rumah Sakit Umum (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur, Tahun ini menerima kucuran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 sebesar Rp 4,1 miliar.
Dalam kucuran dana ini RSUDMA akan mengalokasikan untuk peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat, untuk mencapai kepuasan layanan, maka hal ini harus melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.
Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr Erliyati menjelaskan rincian dana itu di antaranya untuk peralatan operasi Rp 640 juta, hepafilter senilai Rp 500 juta, penyediaan supporting daya berupa Uninterruptible Power Supply (UPS) sebesar Rp 2 miliar dan pembelian ambulans sebesar Rp 980 juta.
“Penambahan alat ini guna untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat, sehingga pasien bisa cepat mendapatkan pelayanan,” terangnya.
Lebih lanjut Erli mengatakan, pengadaan UPS dibutuhkan rumah sakit pada saat emergensi, terutama di ruang operasi. Pada saat terjadi mati daya listrik, UPS ini berfungsi untuk menstabilkan daya listrik.
“Jika terjadi gangguan atau daya listrik matik, maka akan di-support UPS sehingga tetap stabil. Kekuatannya bisa bertahan sekitar 30 menit,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan alasan dibelikan ambulans, kata dokter Erli guna menambah ketersediaan yang sudah ada. Karena sebelumnya, ambulans yang tersedia di RSUD Sumenep hanya tiga unit.
“Penambahan armada yang berbentuk ambulans yang dilengkapi dengan peralatan emergensi. Sehingga, pasien yang dirujuk dari RSUD dr H Moh Anwar Sumenep terkontrol dengan baik,” tutupnya.
Reporter : Halis
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful