BANJARNEGARA, Jumat (29/4/2022) suaraindonesia-news.com – Dandim 0704/Banjarnegara Letkol Inf Dhanang Agus Setiawan, S.E., M.Si mencanangkan Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu sebagai Kampung Pancasila dengan ditandai pemukulan gong pagi tadi. Jumat (29/04/22).
Dandim 0704/Banjarnegara menyampaikan bahwa kedatangan kali ini disamping untuk meresmikan kampung Pancasila sekaligus perkenalan karena secara resmi belum pernah melaksanakan kunker ke Koramil Banjarmangu.
Dalam sambutannya Dandim mengatakan bahwa tidak bisa berkata kata karena sungguh sangat terkesan dan tidak menyangka, di sambut sedemikian rupa. Kemudian dari susunan acara penuh dengan nuansa seni.
“Saya yakin ini berkat sentuhan dari Pak Slamet selaku Kades Kalilunjar yang memang memiliki jiwa seni yang sangat tinggi,” Kata sambutan dari Dandim.
“Saya terus terang sangat terkesan, apresiasi setinggi tingginya dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan terima kasih matur sembah nuwun sudah mewujudkan kampung pancasila di desa kalilunjar ini dan juga sebagai pelopor di kecamatan Banjarmangu,” Imbuhnya lagi.
Dalam kata sambutannya Dandim menyinggung sekaligus memberikan arahan tentang hal-hal yang mengenai Pancasila itu sendiri. Masyarakat diminta utk bisa sama sama sadar dengan kondisi lingkungan Bangsa Indonesia, bahwa secara kodrati bangsa Indonesia ini dari nenek moyang /leluhur kita sudah berbeda beda suku, agama, ras berbeda mungkin juga golongan.
Ia juga menyebut para pendiri bangsa kita Bung Karno, Bung Hatta, Moch Yamin dan sebagainya menyusun suatu konsep suatu ide besar. Tentu dengan dukungan Ulama ulama besar dan para pemuka agama berkumpul dalam suatu wadah yang disebut dengan BPUPKI. Siang malam melalui tirakat, diskusi yang panjang sudah dilewati akhirnya pada sidang BPUPKI munculah suatu ide besar gagasan visi dan ideologi untuk membangun bangsa Indonesia kedepan yang dinamakan dengan Pancasila.
Ketuhanan yang Maha Esa, walaupun mayoritas negara kita agamanya Islam, namun pendiri bangsa kita tetap memikirkan adanya saudara kita yang berlainan keyakinan dengan mayoritas penduduk Indonesia.
Maka dalam sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa artinya bahwa bangsa Indonesia itu adalah masyarakat bahwa Tuhan itu satu. Sila yang kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab bahwa pendiri bangsa kita bermimpi suatu saat, negara kita generasi penerus menciptakan mewujudkan adanya masyarakat yang beradab itu jangan sampai luntur,hanya mengucapkan terima kasih, matur kesuwun, itu nilai nilai yang kita tidak boleh luntur makna dalam pendidikan juga selain keilmuan, karakter juga terapkan budaya unggah ungguh sama orang tua itu harus yang utama, yang ringan ringan itu harus di biasakan kalau tidak sampai besar akan susah.Kemudian yang ketiga Persatuan indonesia kita hidup di Indonesia ini berbeda beda, harus ada persatuan seluruh komponen bangsa. Tuhan menciptakan beraneka ragam, justru dengan beraneka ragam itu jadi indah, Persatuan Indonesia itu penting.
“Kemudian Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Artinya bangsa Indonesia harus mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Permasalahan yang ada di lingkungan kita dimusyawarahkan/ dikomunikasikan dengan baik, bukan main gontok gontokan,” terangnya.
Dan Sila ke 5 adalah lanjutnya, Keadilan sosial bagi seluruh indonesia. Dimana menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Sebagai generasi penerus mari kita berusaha mewujudkan minimal kalau pekerjaan itu tidak selesai di zaman kita nanti kepada adik adik kita sebagai generasi penerus,” tuturnya.
Ia berharap nilai nilai yang ada di pancasila bukan hanya sekedar dihafal, dan jangan terjebak dalam tekstual saja tetapi yang lebih penting adalah kontekstual harus dipahami apa itu pancasila bagaimana kita mengimplementasikannya
Untuk Itu kata dia, dengan pencanangan kampung pancasila ini diharapkan bukan hanya sekedar seremonial saja namun kita wujudkan dalam kehidupan sehari hari.
“Kita harus yakini bahwa pancasila ini merupakan ideologi dasar negara kita yang paling cocok diterapkan di masyarakat indonesia dan majemuk,” tegasnya.
Sementara Camat Banjarmangu Sri Supijah Anggorowati dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur yang sangat mendalam kepada Tuhan yang maha esa bahwa desa Kalilunjar dicanangkan sebagai kampung Pancasila yang mana bahwa kehidupan sehari-hari kita berlandaskan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Atas nama pemerintah daerah kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah desa Kalilunjar atas dipilihnya menjadi kampung Pancasila. Saya merasa yakin bahwa desa Kalilunjar terpilih menjadi kampung Pancasila tentunya sudah dilakukan beberapa tahapan penilaian dari Kodim 0704/Banjarnegara,” kata Camat Banjar Mangu.
Reporter : WA. Azis Al Habsyi
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul













