ACEH TIMUR, Minggu (26/01) suaraindonesia-news.com – Kabupaten Aceh Timur mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 254 miliar untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahun 2024. Dana tersebut disalurkan oleh Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPPKS) melalui 16 koperasi dan 5 gabungan kelompok tani (Gapoktan), dengan total penerima manfaat sebanyak 1.874 orang dan luas areal lebih dari 4.000 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan.
Namun, program yang seharusnya diperuntukkan bagi petani kecil ini diduga justru banyak dimanfaatkan oleh kalangan elit, seperti pengusaha, anggota dewan, pejabat, dan mantan pejabat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar 65 persen penerima manfaat berasal dari golongan menengah ke atas.
“Bisa dicek ke lapangan, 65 persen yang menerima bantuan dana PSR itu adalah pengusaha, anggota dewan, pejabat, dan mantan pejabat yang memiliki lahan. Bahkan, banyak dari mereka yang berdomisili di luar Aceh Timur,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Sumber tersebut menambahkan bahwa para elit ini mengakali batas maksimal kepemilikan lahan, yaitu 2 hektar per penerima, dengan memecah kepemilikan menggunakan nama orang lain, termasuk keluarga, kerabat, bahkan nama orang yang sudah meninggal.
Dana PSR yang Menggiurkan
Program PSR pada tahun 2024 memberikan bantuan sebesar Rp 60 juta per hektar. Rinciannya, Rp 30 juta untuk pembersihan lahan, chaping, pembibitan, dan penanaman, serta Rp 30 juta untuk perawatan. Nilai bantuan yang besar ini disebut menjadi alasan utama maraknya manipulasi data dan penyalahgunaan dana PSR.
“Karena nilai bantuan per hektar mencapai Rp 60 juta, permainan untuk memanfaatkan program ini luar biasa. Ada pengusaha yang bahkan mengendalikan hingga 10 koperasi untuk mendapatkan dana PSR,” tambah sumber tersebut.
Minim Pengawasan
Roza, anggota tim verifikasi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur tahun 2023, mengaku pihaknya hanya melakukan verifikasi dokumen yang diajukan dan tidak mengetahui detail kepemilikan lahan.
“Kami hanya melakukan verifikasi dokumen yang diusulkan. Soal siapa pemiliknya, kami tidak tahu,” jelas Roza.
Daftar Koperasi dan Gapoktan Penerima Dana PSR
Berikut adalah daftar koperasi dan Gapoktan yang mendapatkan bantuan PSR tahun 2024:
- Koperasi Siribe Guna – 70 ha (Rp 4,7 miliar)
- KUD Karya Sari – 100 ha (Rp 6 miliar)
- Koperasi Karsa Jaya – 90 ha (Rp 5,4 miliar)
- Gapoktan Karya Harapan Baru – 84 ha (Rp 5 miliar)
- KSU Bintang Utama – 194 ha (Rp 11,7 miliar)
- Gapoktan Barona Usaha – 82 ha (Rp 4,9 miliar)
- KSU Aceh Lam Jamee – 241 ha (Rp 14,5 miliar)
- KSU Sejahtera – 279 ha (Rp 16,8 miliar)
- Koperasi Konsumen Tiga Putra Syariah – 355 ha (Rp 21,3 miliar)
- Koperasi Konsumen Alam Makmur Sejahtera Syariah – 301 ha (Rp 18,1 miliar)
- Koperasi Sumber Alam Rezeki Syariah – 204 ha (Rp 12,3 miliar)
Sebelumnya yang menanda tangani bulan januari – Agustus 2024, yang mendapatkan alakasi bantuan Rp 30 juta/hektar.
12. KUD Sejahtera luas lahan 170 ha total bantuan Rp 5,1 milyar.
13.Gapoktan Kemuning luas lahan 60 ha total bantuan Rp. 1,8 milyar.
14. Koperasi Pemasaran Berkah Maju Nanggroe luas lahan 401 ha , total bantuan Rp.12 milyar
15. KSU Maju Baru luas lahan 332 ha total nantuan Rp.9 milyar
16. Koperasi Jasa Perkebunan Rakyat Syariah luas lahan 251 ha total bantuan Rp. 7,5 milyar
17. Kopersi Ponpes Nurul Akla luas lahan 283 ha total bantuan Rp. 8,5 milyar.
18. Koperasi Konsumen Alam.Sejahtera Syariah luas lahan 66 ha total bantuan Rp.2 milyar
19.Gapoktan Selaras Tujuan Tani luas lahan 321 ha total bantuan Rp. 91,6 milyar.
20. Koperasi Nusa Alam Jaya luas lahan 248 ha total bantuan Rp. 7,4 milyar
21. Gapoktan Anugerah Tani luas lahan 85 ha total bantuan Rp. 2,6 milyar.
Potensi Korupsi Besar-besaran
Pengawasan yang lemah disebut menjadi salah satu faktor utama penyalahgunaan dana PSR. Manipulasi data dan lahan yang melibatkan banyak pihak berpotensi memicu korupsi dalam skala besar.
“Dana PSR ini sangat menggiurkan. Karena itu, pengawasan yang lebih ketat dan transparansi sangat dibutuhkan agar program ini benar-benar bermanfaat bagi petani kecil,” tegas sumber tersebut.