Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Dalam rangka Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional tahun 2015, Dinas Kesehatan Sumenep, Madura, Madura, Jawa timur, mengadakan Kegiatan sosialisasi. Jum’at (29/5/2015).
Kegiatan yang mengusung tema “Bersama Membangun Kepedulian Lanjut Usia” tersebut, di pusatkan di Balai Desa Bancamara, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep.
Acara ini dihadiri oleh Kusmawati kabid kesmas Dinkes sumenep, Drg.Allya Fardasah.Mkes kepala UPT Puskesmas Dungkek dan 100 Lansia.
Madari Kepala pembantu Puskesmas Giliyang menjelaskan, kegiatan tersebut harus dilakukan secara continue terutama bagai petugas kesehatan, karena menurutnya, hal tersebut sangat bermanfaat terutama bagi masyarakat, apalagi di Pulau Giliyang, karena menurut Madari banyak masyarakat yang umurnya rata-rata 90 tahun ke atas.

Di jelaskan, usia 90 tahun merupakan usia harapan hidup, padahal usia harapan hidup di tempat lain hanya sekitar 55 sampai 60 tahun, sementara menurut Madari, di giliyang usia lansia mampu diatas umur 100 tahun, salah satu faktor penunjangnya adalah udaranya yang baik.
“Di Giliyang paling bagus tensinya, kalau di daerah lain tensi 40 sudah tidak bisa kemana-mana, tapi ditempat ini tensi 40 itu bisa jalan bahkan juga bisa beraktifitas,” Kata Madari.
Madari menjelaskan, di Giliyang belum ada sentuhan dari pemerintah, terutama terkait bantuan terhadap para lansia.
“Saya berharap, Kedepan kegiatan ini perlu di tingkatkan lagi,” Harapnya.
Sementara Kabid kesmas Dinas Kesehatan Sumenep Kusmawati menjelaskan, Dalam hari lansia nasional tahun 2015 yang ke 19 ini, pihaknya sengaja milih pulau giliyang yang pertama karena di Pulau Giliyang ada 2 desa, yakni Desa Bencamaradan Desa Denraas yang kadar oksigennya terbaik no 2 di dunia, sehingga penduduk lansianya rata-rata memiliki harapan hidup diatas 100 tahun.
“Kami memilih lokasi kegiatan ini di pulau Giliyang kerana indikator kadar Oksigen tersebut tandas Kusmawati,” Kata Kusmawati.
Ia menambahkan, Kemudian dihari lansia ini banyak yang akan kita lakukan, pertama, senam lansia, pemeriksaan dan pemberian obat atau pil lansia juga posyandu lansia. Kedua, memberikan penyuluhan pada lansia tentang penyakit 10 terbanyak. Pungkas Kusmawati. (liq/Sm/Zai).