Curiga Di Suntik Vaksin Palsu, Bayi 3 Bulan Koma Di ICU - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Pendidikan

Curiga Di Suntik Vaksin Palsu, Bayi 3 Bulan Koma Di ICU

×

Curiga Di Suntik Vaksin Palsu, Bayi 3 Bulan Koma Di ICU

Sebarkan artikel ini
IMG 20161212 WA0063
Ilustrasi pemberian Vaksin Pada Bayi

Reporter: Ipu

HALSEL MALUT, suaraindonesia-news.com – Bayi berusia 3 bulan yang di berinama  Rapasya Hartanto  kini koma dan masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.

Anak pasangan Zekia Hartanto dan Faijah Ode ini, sudah tak berdaya. Padahal bayi ini tak menderita sakit alias sehat walafiat. Namun setelah dimunisasi di ke Posyandu Desa Labuha, 5 Desember 2016 lalu, Rapasya mengalami panas tinggi.

Menurut Faijah Ode Ibu dari Rapasya, di Posyandu, Rapasya disuntik vaksin. Petugas Posyandu mengatakan, biasanya bayi setelah disuntik akan mengalami panas badan, maka petugas menyarankan supaya diberikan obat sanmol dan diminumi air putih agar panasnya turun. Meski telah melakukan saran suster, panas Rapasya tak kunjung turun hingga esoknya.

Baca Juga :  Update Data Corona di Asahan, Jumlah ODP 435 ODP Covid -19

Bahkan kondisi bayi itu makin parah, warna kulitnya menguning dan muntah-muntah. Khawatir, Rapasya lantas dibawa ke Puskesmas. Namun puskesmas angkat tangan dan merujuk ke RSUD Labuha.

“Kita langsung bawa Rapasya ke rumah sakit pada 6 Desember 2016, anak kami sampai saat ini belum sadar,” tutur Faijah Ode, saat memberikan keterangan pada suara indonesia-news melalui telepon dengan nada sedih.

Sesuai hasil pemeriksaan katanya, lambung bayi luka entah apa penyebabnya. Begitu pula darahnya turun dan terpaksa dilakukan transfusi darah.

“Sudah empat kantong darah telah dihabiskan, Rapasya tetap saja koma,” katanya.

Baca Juga :  Diduga Calonkan Diri Jadi Balon Bupati, Disdik Abdya Ancam Nonjob-kan Oknum Kepsek

Faijah menyakini, tak sadar bayinya kemungkinan disuntik vaksin palsu saat imunisasi di Posyandu Labuha.

“Kami hanya berharap dan berdoa agar anak kami tidak apa-apa dan segera sembuh,” harapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kasus dugaan suntikan vaksin palsu ini telah dilaporkan ke Polres Halmahera Selatan, dan berharap supaya ditindaklanjuti sehingga terungkap penyababnya.

Sementara pihak rumah Sakit hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait hasil pemeriksaan medis. Begitu pula dengan dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupesaten Halmahera Selatan Juri Hendrajadi berulang kali dihubungi melalui ponselnya tidak ada jawaban. Sementara kondisi bayi Rapasya belum sadar diri.