SAMPANG, Selasa (30/10/2018) suaraindonesia-news.com – Pelaksanaan Coblosan Ulang atau Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, hingga pukul 11.30 WIB, terlihat hanya dua orang pemilih yang hadir melakukan pencoblosan.
“Sampai pukul 11.30 WIB, baru ada dua pemilih yang hadir dan mencoblos ke TPS 8 itupun warga pemilik lahan yang dijadikan TPS yaitu pak Abdullah Al Mat Tambir dan Raudatul Jannah,” tutur Miftahur Rozaq, Divisi SDM dan Parmas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, kemarin.
Informasi yang diterima banyaknya warga setempat tidak hadir ke TPS melakukan coblosan lagi, karena mereka merasa jenuh lantaran masyarakat setempat merasa sudah dua kali melakukan pencoblosan pada Pilkada Sampang.
“Tadi saja, Bu Misrina, penjual rujak yang masuk DPT di TPS 8 ketika kami ajak untuk mencoblos, malah menolak. Bahkan kami iming-iming mau borong rujaknya dengan catatan harus nyoblos, tapi tetap nolak. Ya mau gimana lagi itu hak mereka. Kami sudah sosialisasikan dan ajak masyarakat untuk memilih,” tegasnya.
Lanjut Rozaq menyampaikan, jika dibandingkan dengan angka partisipasi pilkada sebelumnya, PSU saat ini jauh berbeda, pada saat pilkada 27 Juni lalu yaitu sebanyak 773 Pemilih diketahui kehadirannya sebanyak 772 pemilih. Sedangkan pada PSU 27 Oktober kemarin dengan sebanyak 735 pemilih yang hadir sebanyak 726 pemilih.
“Kalau sekarang yang hadir sementara masih dua pemilih dengan DPT 735 pemilih. Yang pencoblosan jilid satu itu DPTnya berbeda karena belum ada putusan MK,” ucapnya.
Reporter : Nora-Feri
Editor : Agira
Publisher : Imam