PROBOLINGGO, Senin (21/9/2020) suaraindonesia-news.com – Dalam upaya mencegah sebaran pandemi Covid-19 di Wilayah Kota Probolinggo, Polres Probolinggo Kota bersama TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan instansi terkait lainnya gencar melakukan Operasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan yang bersifat operasi kemanusian yang humanis.
Kegiatan dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar patuh melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan agar masyarakat khususnya warga kota probolinggo terhindar dari sebaran pandemi Covid-19.
Seperti yang dilakukan Polisi jajaran Polres Probolinggo Kota bersama TNI dan Satpol PP diseputaran Gladak Serang pada Minggu (20/9) malam.
Sejumlah anggota Polisi bersama TNI dan Satpol PP tampak gencar woro-woro, menghimbau masyarakat agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam aktifitas kehidupan sehari, seperti pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak.
Sedang untuk para pelaku usaha warung, cafe dan kuliner dihimbau untuk menyediakan fasilitas tempat cuci tangan (Wastafel), dan menandai tempat duduk dengan tanda physical distancing minimal satu meter.
Operasi kemanusiaan ini gencar dilakukan bukan untuk menakut-nakuti warga, namun karena kota probolinggo diapit oleh zona merah Covid-19.
Sasaran kegiatan ini adalah tempat-tempat keramaian, tempat-tempat yang banyak dan sering digunakakan masyarakat berkumpul, cafe, tempat kuliner, warung-warung lesehan, maupun di tempat fasilitas umum.
“Tunjuannya untuk mengedukasi masyarakat agar didalam kehidupan sehari-hari tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan, sehingga Covid-19 yang menjadi pandemi bisa ditekan penyebarannya, atau bisa hilang dari wilayah kota probolinggo,” ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Senin (21/9).
Kegiatan ini gencar kita lakukan bukan untuk menakut-nakuti warga. Tetapi ini melambangkan bahwa kita serius. Karena Covid-19 ini setiap hari bukannya menurun, namun ada terus. Sehingga kita komitmen melakukan kegiatan ini bersama agar penyebaran Covid-19 di kota probolinggo bisa ditekan atau bisa kita putus mata rantainya, pungkas mantan Kasubdit-1 Ditreskrimsus Polda Jatim ini.
Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan, Karena kota probolinggo diapit oleh zona merah, hal ini menjadi PR kita untuk mengambil langkah-langkah yang tepat.
Untuk mengambil langkah-langkah itu, kami akan mengevaluasi, kami akan melihat apabila itu memang dibutuhkan, kami segera akan melakukan kebijakan. Kita akan melihat perkembangannya dulu. Pemkot akan mengambil kebijakan sesuai dengan situasi dan kondisi, kata wali kota.
“Kami akan mengambil langkah cepat. Lebih baik kita mencegah daripada kita kualahan dalam menangani Covid-19 ini. Kita tiap hari mengevaluasi apa yang harus kita lakukan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya operasi penegakakan disiplin protokol kesehatan, dengan razia yustisi bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat, sehingga tidak ada penambahan atau penyebaran Covid-19 di wilayah kota probolinggo,” tuturnya.
Reporter : Singgih Widjanarko
Editor : Amin
Publisher : Ela
