Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Untuk mencegah penyalah gunaan senjata api (senpi) oleh anggota POLRI untuk kepentingan diluar tugas Kepolisian, Polres Probolinggo melakukan pemeriksaan senpi yang dibawa oleh anggota, Kamis (5/11/15).
Kabag Sumda Polres Probolinggo Kota AKP. Hardono mengatakan, pemeriksaan senpi di jajaran Polres Probolinggo Kota ini dilaksanakan berdasarkan Protap tiap 3 (tiga) bulan sekali.
Tujuannya untuk mencegah segala sesuatu yang tidak diinginkan. Pemeriksaan senpi ini diikuti oleh seluruh anggota. Baik anggota yang tugas di Polres maupun di Polsek jajaran Polres Probolinggo Kota yang diberi wewenang memegang senpi. Sementara ini jumlah senpi jenis pistol secara keseluruhan yang dipegang anggota Polres Probolinggo Kota terdata 161 pucuk senpi, terang AKP. Hardono mantan Kasat Lantas Polres Lumajang itu.
Kalau pemeriksaan senpi laras panjang, kita dari Polres yang mendatangi di masing – masing Polsek. Tiap Polsek senjata laras panjang ada 4 pucuk, ungkap AKP. Hardono menambahkan.
Lebih lanjut Perwira Polisi yang pernah menjabat Kasat Lantas Polres Lumajang tersebut mengatakan, dalam pemeriksaan senpi ini yang perlu diperiksa adalah : 1). Surat senjata harus ada dan masa berlakunya jangan sampai habis. 2). Kebersihan senjata harus terjaga sehingga tidak ada kendala kalau sewaktu – waktu digunakan dalam melakukan tugas Kepolisian. 3). Amunisi yang diberikan juga diperiksa. Kalau salah satu amunisi digunakan, yang bertanggung jawab pemegang senpi harus ada laporan Polisi yang jelas, ungkapnya.
Sedang kriteria anggota Polisi yang boleh membawa senpi : 1). Harus lulus test psikologi dan mempunyai sertipikat lulus test psikologi. 2). Anggota tersebut bisa dipertanggung jawabkan. Karena tidak semua anggota POLRI diperbolehkan membawa senpi. Dan secara berkala dilakukan test psikologi tiap 6 bulan sekali, ujar AKP. Hardono menambahkan. (Singgih).
