LUMAJANG, Jumat (19/10/2018) suaraindonesia-news.com – Lumajang dikatakan salah satu tokoh ulama sebagai kota santri. Hal itu tidak disangkal oleh Bupati Lumajang, H Thoriqul Haq MML seusai acara silaturrahmi dengan tokoh ulama di Mapolres Lumajang, siang seusai sholat Jumat.
Menurut tokoh ulama, Bupati Lumajang ini sebagai pemimpin yang cukup berani dengan menutup kemaksiatan di Kabupaten Lumajang.
“Kalau Lumajang dikatakan kota santri, saya kira itu sudah lama, karena Lumajang banyak pondok pesantren dan madrasah-madrasah. Insya Allah itu bukan sekedar jargon,” kata Cak Thoriq, panggilan akrab Bupati Lumajang.
Jika sudah seperti ini, target identitas santri menjadikan Lumajang kota yang regilius akan cepat tercapai.
“Dukungan dan respon Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menkadi religius yaitu dengan contoh memberikan intensif kepada 6 ribu guru ngaji se Kabupaten Lumajang,” paparnya.
Cak Thoriq menjelaskan juga terkait nominal gaji dari guru ngaji tersebut sekitar Rp. 10-11 M yang dikeluarkan dari APBD Kabupaten Lumajang
“Forum seperti ini adalah forum yang baik. Dari berbagai golongan lintas agama berkumpul demi rasa nyaman, tentram dan aman seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK MH kepada sejumlah media mengatakan giat semacam ini juga dapat menurunkan angka kejahatan di wilayah hukum Polres Lumajang.
“Mari kita ciptakan suasana kondusif, aman dan nyaman menjelang Pilkada tahun depan,” paparnya dihadapan sejumlah wartawan.
Selain itu, menurut Kapolres Lumajang, pihaknya menargetkan kerukunan antar umat beragama tercapai.
“Kami siap tindak tegas bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran di wilayah hukum Kabupaten Lumajang, sesuai komitmen Bupati Lumajang bersama Forkompimda khususnya Polres Lumajang,” pungkasnya.
Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Amin
Publiser : Imam













