Probolinggo, suaraindonesia-news.com – Keluarga besar SMKN 1 Gending, Selasa (27/8) menggelar halal
bihalal di Gedung Sasana Budaya PG Gending. Menariknya, halal bihalal tersebut dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE.
Selain halal bihalal, dalam kesempatan tersebut keluarga besar SMKN 1 Gending juga menyantuni 40 anak yatim piatu yang dananya berasal dari wali murid SMKN 1 Gending. Santunan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Tantri.
Kepala SMKN 1 Gending Tumijo dalam sambutannya menjelaskan tentang sosialisasi tata tertib yang dilaksanakan di SMKN 1 Gending.
Dimana jika para murid tidak mengindahkan tata tertib tersebut maka murid itu akan dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing.
“SMKN 1 Gending ini didirikan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Bupati Probolinggo yang dulu yang tidak lain adalah Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si untuk mencerdaskan penerus bangsa khususnya anak-anak di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Sementara Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dalam sambutannya menegaskan bahwa pendidikan merupakan satu-satunya investasi jangka panjang dari pada harta yang dapat habis cepat atau lambat. Sebab anak harus sekolah untuk mendapatkan keterampilan dan memiliki ilmu yang tinggi guna menjadi manusia seutuhnya.
“Untuk menjadi manusia yang utuh selain ilmu juga diperlukan iman atau moral untuk dapat bertahan hidup dimasa yang semakin lama semakin tidak menentu. Sehingga anak mampu mengikuti perubahan perkembangan zaman,” ungkap Bupati Tantri.
Lebih lanjut Bupati Tantri mengungkapkan bahwa tugas guru dan orang tua adalah mendidik anak yang bermoral, memiliki rasa sopan santun dan bertanggung jawab.
“Untuk membentuk sifat dan akhlak anak seperti itu diperlukan 17 tahun dalam pembelajaran menjadi manusia seperti itu. Kalau pandai saja cukup 1 tahun mengajarinya,” jelas Bupati Tantri.
Kesempatan berkumpul tersebut dimanfaatkan oleh Bupati Tantri untuk menjelaskan tentang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo ini meminta dengan hormat untuk mendatangi TPS (Tempat Pemungutan Suara) di desa, RT atau RW masing – masing dengan diniati untuk ibadah meimilih pemimpin. “Jangan mau dihargai dengan sejumlah uang. Jadilah warga yang cerdas kalau memang ada ambil saja karena itu sebuah rejeki dari Allah SWT, tetapi tetap memilih sesuai hati nurani masing-masing,” pungkas Bupati Tantri.
Reporter : sif