SUMENEP, Rabu (6/8) suaraindonesia-news.com – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan akan melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk melihat kondisi riil petani, khususnya yang terdampak cuaca ekstrem. Langkah ini dilakukan guna memastikan kebutuhan petani terpenuhi dan dampak kerugian dapat diminimalisir.
Menurut Bupati, cuaca yang tidak menentu, dengan panas dan hujan datang silih berganti tanpa pola jelas, telah memengaruhi kualitas hasil panen, terutama tanaman tembakau, serta berdampak pada produksi garam.
“Cuacanya tidak menentu. Tiba-tiba panas, lalu hujan. Ini sangat berpengaruh pada tembakau, dan juga berdampak ke garam,” ujarnya.
Pemkab Sumenep, melalui Dinas Pertanian, sebelumnya telah mengimbau petani agar memperhatikan rekomendasi waktu tanam untuk mengurangi risiko gagal panen.
“Waktu tanam harus memperhatikan rekomendasi dari dinas karena kondisi ini sulit diprediksi,” jelasnya.
Selain meninjau kondisi fisik tanaman, Bupati juga akan memantau dinamika harga di tingkat petani agar tidak terjadi ketimpangan pasar. Ia menegaskan, kesejahteraan petani tetap menjadi prioritas, dengan penanganan sesuai aturan yang berlaku.
“Tembakau dan garam adalah dua komoditas penting yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat di sejumlah kecamatan di Sumenep. Penanganannya harus cermat dan cepat,” tegasnya.
Melalui pemantauan lapangan, Pemkab Sumenep berharap dapat merumuskan kebijakan yang berpihak pada petani dan sesuai tantangan yang dihadapi, sehingga petani tetap terlindungi dan mendapatkan hasil panen terbaik.