Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
NasionalRegional

Bupati Pati Minta Aparatur Pemdes Budayakan Disiplin

Avatar of admin
×

Bupati Pati Minta Aparatur Pemdes Budayakan Disiplin

Sebarkan artikel ini
IMG 20220816 200907
Foto: Pembinaan Aparatur Pemerintah Desa 2022 oleh Bupati Pati Haryanto, didampingi Wakil Bupati Saiful Arifin, Kepala Dispermades Sudiyono dan Camat Margoyoso, Agus Purwanto.

PATI, Selasa (16/08/2022) suaraindonesia-news.com – Bupati Pati, Haryanto, meminta aparatur Pemerintahan Desa (Pemdes) untuk membudayakan kedisiplinan dan memberi pelayanan terbaik guna menjawab keluhan masyarakat.

Menurut Bupati Haryanto, aparatur Pemdes harus merintis dan membudayakan kedisiplinan secara bertahap, sebab mengubah budaya tidaklah mudah.

“Dengan kedisiplinan serta pelayanan terbaik, diharapkan dapat menjawab keluhan-keluhan yang ada di masyarakat,” kata Bupati Haryanto, pada acara Pembinaan Aparatur Pemdes di Aula Kantor Kecamatan Margoyoso.

Dia menambahkan, sekalipun latar belakang para kepala desa berbeda-beda, maka harus menyesuaikan sebagai aparatur yang sudah terikat oleh kontrak politik.

“Kita ini sudah kontrak politik. Maka kalau sudah jadi kepala desa, kontrak politiknya adalah menjadi aparatur” tambahnya.

Bupati Haryanto juga meminta, aparatur dapat memedomani kebijakan dan regulasi yang telah dibuatnya, dalam rangka melindungi aparatur itu sendiri dalam memberikan pelayanan masyarakat.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Covid-19, Forpimka Srono Bersama PKM Kebaman Lakukan Penyemprotan Desinfektan

Sementara itu, Wakil Bupati Saiful Arifin mengungkapkan, aparatur desa selaku penanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa dapat meningkatkan potensi wilayah masing-masing.

“Wilayah Kecamatan Margoyoso sudah dikenal dengan industrinya. Mari kuatkan apa yang kita miliki, dengan meningkatkan investasi, agar ada perputaran uang dan lapangan kerja juga tercipta,” kata dia menerangkan.

Dia mengungkapkan, di sektor pertanian, Kabupaten Pati telah swasembada beras dengan produksi mencapai 500 ribu ton per tahun, sedangkan kebutuhan beras masyarakat hanya 150 ribu ton.

“Sehingga, jika pertanian ini benar-benar dikelola dengan baik dan harga beras juga stabil, bahkan cenderung naik, maka kesejahteraan akan terwujud. Apalagi jika dipadukan dengan potensi lain, seperti perdagangan, industri dan lain-lain,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Saiful Arifin juga meminta maaf apabila selama menjabat dan mendampingi Bupati Haryanto terdapat kekurangan.

Baca Juga :  Fakultas Hukum UIM Pamekasan Gelar Seminar Nasional Tarif Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

Diakuinya, tanpa dukungan dari berbagai pihak, maka tidak mungkin dapat menjalankan tugas dengan baik.

Reporter : Usman
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam