PAMEKASAN, Senin (21/04) suaraindonesia-news.com – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Dr. KH. Kholilurrahman meninjau langsung area stasiun eks PJKA yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Minggu (20/4/2025) sore.
Pemantauan itu menyusul akan dioperasikannya kembali area tersebut untuk pedagang kaki lima (PKL) yang ditutup sementara sejak beberapa waktu yang lalu. Penutupan itu lantaran adanya dugaan pelanggaran norma sosial dan norma agama oleh pedagang.
“Peninjauan ini untuk mengetahui kesiapan kita tindak lanjut atas silaturrahmi yang digagas oleh kedua kelompok pedagang. Tahapan tahapan yang bisa dilakukan adalah mengundang mereka untuk MoU,” kata Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman saat diwawancarau di lokasi.
Dikatakan, pihaknya akan menegaskan atas dugaan beberapa cafe yang bergeser lebih maju ke depan dan cafe yang ditutup pada bagian belakang.
Tidak hanya itu, tambah dia, pihaknya juga akan menata ulang PKL yang merusak pemandangan. Mengingat, stasiun eks PJKA itu menjadi salah satu wajah Pamekasan yang harus dijaga keasrian.
“Saya berharap seminggu lagi sudah bisa dibuka lagi dan bisa ditempati. Tetapi, kita tidak berani menyebutkan deadline, khawatir ada hambatan baru,” terangnya.
Dia berharap, pedagang sama sama memiliki rasa tanggungjawab menjaga dan merawat stasiun eks PJKA sebagai wajah Pamekasan. Sehingga, apabila ada masyarakat luar daerah berkunjung ke daerahnya dengan melihat area tersebut tidak terawat, mereka akan enggan untuk berkunjung.
“Di taman (barat jalan, red) kita juga akan tertibkan, terutama pengguna trotoar ya,” pungkasnya.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekda Pamekasan Masrukin, Plt. Kepala Diskominfo sekaligus Kepala DPMPTSP Taufikurrahman, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Naker Muttaqin, Kepala Dinas Perhubungan Ajib Abdullah, Kepala Satpol PP dan Damkar Mohammad Yusuf Wibiseno, Asisten Administrasi Umum Akmalul Firdaus, serta Camat Pamekasan.