DELI SERDANG, Jumat (11/08/2023) suaraindonesia-news.com – Masyarakat Kecamatan Batang Kuis memiliki kekompakan dan keguyuban yang sangat erat. Hal ini tergambar dari tingginya antusiasme masyarakat ketika menghadiri Gebyar 1 Muharram 1445 Hijriah/Suroan Kecamatan Batang Kuis di Lapangan Volly, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batang Kuis.
“Kegiatan ini merupakan perwujudan kekompakan dan keguyuban masyarakat. Kegiatan ini sudah mengakar kuat di masyarakat Batang Kuis. Ini makna hakiki dari kegiatan yang diselenggarakan ini. Mari terus bangun Kecamatan Batang Kuis sebagai bagian dari Kabupaten Deli Serdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang rukun dan religius dalam kebhinekaan,” ucap Bupati H Ashari Tambunan dalam pidatonya.
Peringatan 1 Muharram 1445 Hijriah atau suroan, jelas Bupati, merupakan tradisi masyarakat Jawa sejak dulu yang bertujuan untuk mengkaji ulang dan introspeksi diri.
Baca Juga: Wabup Deli Serdang: Kemerdekaan Modal Utama untuk Kesejahteraan Rakyat
“Tradisi ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan. Diberikan keselamatan dan dihindarkan dari bencana serta musibah,” ungkapnya, lebih lanjut.
Penyelenggaraan peringatan Tahun Baru Islam, tegas Bupati, tidak terlepas dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya dari Makkah ke Madinah.
“Hijrah dimaknai hijrah dari sikap tidak baik menjadi baik, hijrah dari pribadi yang tidak baik menjadi baik. Maka dari itu, mari terus bangun Kecamatan Batang Kuis ini sebagai bagian dari Kabupaten Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Gebyar 1 Muharram 1445 Hijriah Kecamatan Batang Kuis yang juga Kepala Desa (Kades) Bintang Meriah, H Kasiman dalam laporannya menyampaikan penyelenggaraan kegiatan tersebut berdasarkan kerjasama antara Pemerintah Kecamatan Batang Kuis dengan pemerintahan desa se-Kecamatan Batang Kuis, masyarakat dan para donatur.
Baca Juga: Pesan Bupati Deli Serdang Saat Perayaan Tahun Baru Islam 1445 H
“Kegiatan ini sengaja dikemas dengan beberapa acara, ada stand yang menampilkan kerajinan dan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setiap desa di Kecamatan Batang Kuis, pengukuhan Karang Lansia yang diketuai mantan Camat Batang Kuis, M Yahya Simarmata, pagelaran Tari Gambyong, wayang orang dan wayang kulit,” kata Kasiman.
Tujuan penyelenggaraan pagelaran seni tersebut adalah untuk melestarikan adat dan budaya di Kecamatan Batang Kuis, karena generasi muda sudah banyak yang lupa dengan adat dan budaya Indonesia.
“Jangan sampai tinggal nama. Untuk kali ini adalah adat dan budaya Jawa, ke depannya nanti adat-adat lainnya,” terang Kasiman, menambahkan.
Reporter: M. Habil Syah
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam