Bupati Jadikan Pasar Klojen Percontohan dan Idaman Ibu-Ibu

oleh -245 views
Seorang ibu yang asyik belanja di pasar klojen.

LUMAJANG, Minggu (2/2/2020) suaraindonesia-news.com – Pasar Klojen selesai pembangunannya, beberapa waktu yang lalu dan layak dijadikan pasar percontohan.

Hal ini disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat mengunjungi Pasar Klojen.

“Saya ingin menjadi pasar percontohan di Kabupaten Lumajang, menjadi pasar yang bersih,” kata Bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati meminta agar para pedagang turut menjaga kebersihan pasar. Selain, bermanfaat untuk menjaga kesehatan sekitar pasar, menjaga kebersihan juga bisa menjadikan lokasi nyaman untuk para pembeli.

Selain itu, Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu meminta agar Kepala Pasar nantinya juga memerhatikan terkait kemanan.

“Saya ingin keamanan juga menjadi perhatian penting, saya akan memantau terus perkembangan pasar klojen, nanti kalau saya dengar pasar klojen tidak bersih akan saya sidak,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang, Hairil Diani melaporkan pembangunan renovasi pasar memang belum selesai secara total. Namun, para pedagang sudah bisa menempati kios-kios yang sudah disediakan. Pihaknya akan terus menyelesaikan kekurangan fasilitas yang diperlukan.

Sementara itu, menurut salah seorang ibu rumah tangga, Yuli, yang menyampaikan kalau setiap kali mau ke pasar tradisional, yang terbayang jalanan pasar yang jorok, kotor, bau menyengat dari aroma ikan, daging, ayam yang menusuk hidung.

“Apalagi saat musim hujan, mikir mikir karena becek,” ujarnya.

Jujur saja, kata Yuli, kalau belanja di pasar tradisional lebih menyenangkan. Ada tawar menawar yang mengasyikkan.

Begitu juga kata Nisrina, ada seni berbelanja, itu kalau dapat barang bagus tapi dengan harga murah.

“Tawar menawar itu tidak akan kita jumpai di perbelanjaan modern. Walau barangnya lebih lengkap, bersih dan ber-AC, tapi kita tidak akan ketemu dengan penjual tangan pertama. Tidak melihat wajah “mrengut” karena barangnya kita tawar. Dan tidak ada rasa puas karena kegigihan kita menawar sampai si penjual,” bebernya.

Kegiatan belanja ke Pasar Klojen ini dilakukan Yuli dan Nisrina sepulang dari berenang, mereka mampir. Pasar Tradisional setelah renovasi berubah jadi apik, tertata teratur, rapi dan bersih. Kami sampai pangling dan bingung mencari ibu penjual kue serabi.

Yang akhirnya ditemukan di kios pojok timur. Dulu tempat jualannya bangunan dari bambu “gedhek”. Si Ibu terlihat senyum senyum saat kami tanya “kiosnya baru ya buuu”. Jawabnya, “iyaa, Alhamdulillah…Cak Thoriq Thoriqul Haq yang mbangun”. Wajahnya terlihat senang.

“Sambil sabar antri kue serabi, kami tetap tolah toleh, bingung mau beli ini itu. Maklum, hasrat wanita,” pungkasnya.

Reporter : Fuad
Editor : Amin
Publiser : Oca

Tinggalkan Balasan