JEMBER, Selasa (29 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Bupati Jember dr Hj Faida, MMR, meminta kepada Kepala BPJS Ketenagakerjaan (naker) Kabupaten Jember Dwi Endah, untuk jemput bola atau on the spot guna menuntaskan program perlindungan kepada guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT & PTT) karena honor mereka tidak cukup dipakai bolak balik mendatangi Kantor BPJS Naker di Kota Jember.
“Perlu saya beritahukan bahwa honor para GTT dan PTT ini masih sangat kecil, sehingga sangunya untuk dibuat riwa riwi (pulang pergi) ke Kantor BPJS Naker tidak cukup. Rumahnya ada yang jauh jauh. Maka saya berharap BPJS Naker jemput bola guna menyelesaikan pendaftaran ini,” tutur Bupati Faida, disambut aplaus ribuan GTT & PTT yang memenuhi ruangan gedung serba guna (GSG), Selasa (29/8/2017) pagi.
“Apakah semua setuju ?”, ujar Bupati. Langsung dijawab serentak ribuan guru dengan jawaban “Setujuuu!”.
“Karena sudah kompak maka tidak ada pilihan lagi bagi Bu Dwi Endah BPJS Naker, untuk menolak,” tukas Faida, disambut gerr.. hadiri dan petinggi BPJS Naker yang hadir, Dirut BPJS Naker Agus Susanto, dan Dewan Pengawas Safri Adnan Bahrudin.
Kata Bupati, tidak sedikit orang di luar menyangsikan dan sinis terhadap program pendidikan gratis yang diperjuangkannya bersama Wakil Bupati Drs KH Muqit Arif selama ini. Mereka menyebut bahwa pendidikan gratis adalah akhir dari perjuangan dan nasib GTT dan PTT di Jember.
“Para GTT dan PTT nasibnya akan berakhir karena pendidikan gratis di sekolah sekolah. Banyak yang bilang demikian. Saya tegaskan bahwa nasib bapak ibu semua bukan berada di tangan siapa pun. Tetapi berada dalam genggaman tangan pribadi – pribadi bapak ibu semua,” tegas Faida.
Perjuangan guru tidak akan pernah tersia siakan, karena para guru telah sangat berjasa dalam mendidik, dan mengajarkan generasi penerus bangsa lebih baik apalagi ditunjang dengan upaya kesungguhan dalam bekerja serta ditambah kebersihan niat maka semua akan menemui hasilnya. Baca Juga: Bocah Penderita Gizi Buruk di Lebak, Butuh Uluran Tangan Dermawan
Dalam penyerahan jaminan perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan kematian BPJS Naker ini, sedikitnya ada 6.112 GTT dan PTT se Jember akan dikafer sehingga diharapkan kesejahteraan akan meningkat. Untuk saat ini, BPJS Naker baru menyelesaikan kartu kepesertaan sebanyak 2.545 orang dari 24 Kecamatan di Jember.
Dwi Endah, Kepala BPJS Naker Kabupaten Jember menambahkan pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Faida, karena komitmen dan tekad melindungi tenaga kerja atau pegawai sehingga bisa menjadi contoh bagi pemerintah daerah lain.
“Kita berharap komitmen besar dan luar biasa Kabupaten Jember terutama dari Bupati Faida, ini bisa menjadi contoh bagi kepala daerah di kota lain untuk melaksanakan hal serupa dengan melindungi para pegawai atau tenaga kerjanya dengan perlindungan sosial yang ada,” ujar Dwi Endah. (Guntur)