Reporter: Rusdi Hanafiah
Aceh Timur, Suaraindonesia-news.com – Supati Aceh Timur, H. Hasballah HM. Thaib atau yang akrap disapa Rocky mengatakan, pembangunan sarana transportasi seperti jalan dan jembatan menjadi perioritas pembangunan didaerah terpencil. Hal itu dinilai penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Secara bertahap kita akan terus mengalokasikan anggaran dari berbagai sumber untuk membangun jalan dan jembatan didaerah terpencil, baik yang bersumber dari Otsus, DAK ataupun APBK,” kata Rocky ketika meninjau Jembatan Sijudo, Kec. Pante Bidari—Lhoknibong, Sabtu (14/05/2016).
Berdasarkan laporan kepala desa setempat, lanjut Rocky, terdapat sejumlah titik jembatan di desa tersebut tidak layak pakai. Bahkan kondisinya kritis. “Kita sudah cek langsung beberapa jembatan di desa ini yang tidak memungkinkan ditanggung Alokasi Dana Desa (ADD), sehigga akan kita bangun dengan dana APBK, Otsus ataupun DAK,” tambah Rocky.
Begitu juga dengan jalan, kata Rocky, beberapa sudah dilakukan pengerasan. Namun dirinya mengaku akan melakukan pengerasan kembali disejumlah titik yang dibutuhkan, terutama titik-titik menuju sekolah dan fasilitas umum lainnya. “Jika jalan dan jembatan sudah bagus, maka aktifitas petani dan pekebun juga sudah lancar,” kata Rocky.
Dia juga berharap, nantinya fasilitas umum seperti jalan, jembatan, gedung sekolah dan lainnya agar dijaga dan dipelihara. “Jaga bersama fasililitas negara yang sudah dibangun, karena aset negara juga aset rakyat,” tutur Rocky seraya menandaskan, jarak tempuh dari Dusun Sijuek ke Pusat Perkantoran Pemkab Aceh Timur di Idi mencapai 180 kilometer jalan darat.
Sementara itu, di Dusun Sijuek, Desa Dijudo, pihaknya berencana akan membangun Puskesmas Pembantu (Pustu). Hal itu dinilai penting untuk menampung pasien-pasien yang tidak mampu menjangkau Pustu Sijudo. “Jarak jangkau antara masyarakat di Dusun Sijuek dengan Pustu Sijudo mencapai belasan kilometer, sehingga kita akan bangun Pustu tambahan di Dusun Sijuek,” ujar Rocky.