Bulan Ramadhan Jam Kunjung Lapas Kelas II-B Sumenep Dikurangi - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Bulan Ramadhan Jam Kunjung Lapas Kelas II-B Sumenep Dikurangi

×

Bulan Ramadhan Jam Kunjung Lapas Kelas II-B Sumenep Dikurangi

Sebarkan artikel ini
IMG 20160610 122301

Reporter: Liq

Suenenep, suaraindonesia-news.com – Khusus selama bulan suci ramadhan tahun 1437 H, Jam kunjung bagi keluarga Rumah tahanan negara kelas II-B Kbupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dikurangi dibanding dari bulan-bulan sebelumnya, hal itu dilakukan untuk menjaga ke efektifitasan narapidana dalam menjalankan ibadah puasa.

Sedangkan, untuk perubahan jadwal kunjung keluarga tahanan tidak terlau relevan atau tidak berbeda jauh dari jam-jam sebelunnya di luar bulan Ramadhan. Pada hari senin sampai kamis keluarga Napi Rutan kelas II-B Kabupaten Sumenep dari jam 09.00 s/d 12.30, sedangkan hari jumat, 08.00 s/d 10.30 dan pada hari sabtu tetap seperti hari sebelum bulan Ramadhan, yaitu dari jam 09.00 s/d 12.30.

Baca Juga :  Sehari Tangkap 2 Pengedar Pil Koplo dan 1 Pengedar Sabu

“Itu agar para nara pidana bisa konsentrasi dalam melaksanakan ibadah bulan puasa. Sebenarnya hanya penggeseran saja karena pada sore hari kami menerima atau memperbolehkan keluarga napi mengantarkan makanan untuk buka atau sahur Napi, tapi hanya dinitipkan sama petugas, yaitu dari jam 15.00 s/d 16.30 WIB,” ungkap Mohammad Kafi, kepala Rutan kelas II-B Sumenep.

Baca Juga :  Kornas TRC PPA: Jadikan Negeri Ini Negeri Yang Nyaman, Tidak Ada Tempat untuk Kaum Intoleran

Kafi juga menjelaskan, bahwa bukan hanya jadwal kunjung keluarga yang ada perubahan, tapi juga dengan makannya, biasanya sebelum Ramadhan makan napi tiga kali sehari.

”Kalau sekarang hanya dua kali yaitu waktu buka dan sahur, namun lo sekarang ada budeng, yah semcam takjil. Ini sangat irut, dari tahanan 147 untuk takjil itu hanya dianggarkan Rp.3 juta sebulan penuh,” imbuh Kafi.

Sementara untuk shalat tarawih dan tadarus bersama, pihaknya mendatangkan dari kemenag untuk menjadi imam tarawih.

“Sekaligus memberi khotbah keagamaan,” pungkasnya.