KUBU RAYA, Selasa (08/02/2022) suaraindonesia-news.com – Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat Eka Jaka Riswantara menghadiri dan sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Menjahit di Lapas Perempuan (LPP) Kelas IIA Pontianak.
Acara ini di hadiri juga oleh Kepala Lapas Perempuan Jaleha Khairan Noor, Pejabat Struktural LPP dan Ketua Komunitas Tailor Indonesia Kalimantan Barat selaku instruktur dalam pelatihan menjahit tersebut.
Dalam arahannya Eka Jaka berpesan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan bahwa kegiatan ini harus benar benar di ikuti karena akan sangat bermanfaat sebagai bekal nanti hidup ditengah masyarakat dan dapat meningkatkan kapasitas diri.
“Sesuai dengan pesan Dirjen Pemasyarakatan bahwa kita harus 3 + 1 yaitu deteksi dini, memberantas narkoba dan melakukan sinergi dengan aparat penengak hukum serta back to basic Pemasyarakatan.. Tugas utama kita sebagai insan Pemasyarakatan adalah mengembalikan WBP ke tengah masyarakat secara layak, dengan melakukan pembinaan kemandirian untuk meningkatkan kemampuan, salah satunya dengan pelatihan menjahit,” tegasnya
Jaleha menambahkan bahwa dalam pelatihan ini digelar sebagai bekal WBP untuk menghadapi dunia luar dan menjadi aktivitas yang tidak menyebabkan para WBP Kembali terjerat masalah hukum.
“Harap saya kepada WBP untuk dapat serius mengikuti pelatihan ini, kalian adalah orang terpilih dari 243 WBP lainnya. Jadi ikut pelatihan ini dengan serius supaya ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat,” ujar Kalapas Perempuan Kelas IIA Pontianak.
Lebih lanjut Astuti Setiawan selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja LPP mengatakan untuk menentukan 20 peserta, pihaknya membuat kusioner untuk WBP dengan mengisi data minat dan bakat.
“Kita seleksi ada beberapa WBP yang minat di bidang jahit dan 20 peserta inilah yang terpilih. Pelatihan ini terbagi kepada 4 jenis karya yang akan dibuat yaitu Pembuatan Tunis, Celana Kulot, Gamis dan Rompi Baju,” pungkasnya.
Astuti menambahkan dengan pelatihan kemandirian ini semoga dapat menciptakan tenaga terlatih dan peningkatan SDM yang kreatif serta memiliki keterampilan menjahit yang sangat berguna baik di dalam Lapas dan setelah keluar dari Lapas.
Terakhir, Elfitri sebagai tenaga pelatih mengucapkan terima kasih kepada Kalapas LPP atas kerjasama baik yang dijalin dan ia juga berharap dengan pelatihan yang akan diberikan, mampu memberikan bekal berwirausaha bahkan menjadi sumber mata pencaharian.
Reporter : Agus M
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful