BALIKPAPAN, Sabtu (22/1/2021) suaraindonesia-news.com – Perhimpunan Bubuhan Banjar Kayuh Baimbai DPD Kota Balikpapan mengirimkan bantuan logistik untuk korban bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu, (23/1/2021).
Bantuan logistik sebanyak dua truk tersebut dibawa langsung oleh Ketua Perhimpunan Bubuhan Banjar Kayuh Baimbai Balikpapan, Abdul Samad, beserta puluhan anggotanya.
Abdul Samad mengatakan, bantuan logistik sebanyak dua truk tersebut akan diserahkan langsung kepada korban bencana banjir bandang di Kalimantan Selatan, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Bantuan logistik ini akan kami serahkan lansung kepada korban bencana banjir yang ada di daerah-daerah terpencil, seperti di daerah Kabupaten Banjar (Martapura), Kabupaten Tanah Laut (Pelaihari), dan Kabupaten Barito Kuala (Marabahan)”, tutur Abdul Samad.
Abdul Samad menyampaikan, dari dua truk logistik yang dikirim tersebut berisi sembako, obat-abatan, pakaian yang masih layak pakai, dan kebutuhan rumah tangga.
Logistik ini, kata dia, berasal dari para donator di Kota Balikpapan, mulai dari Ormas daerah, Ormas nasional, Majelis Ta’lim, para Habaib, masyarakat, dan ulama.
“Logistik ini berasal dari sejumlah Ormas, ada sekitar 10 Ormas, baik Ormas daerah maupun Ormas nasional di Kota Balikpapan, termasuk Majlis Ta’lim, para Habaib, masyarakat, dan ulama”, sebutnya.
“Bantuan logistik akan kita salurkan ke daerah-daerah terpencil yang memang sulit dijangkau, karena mereka sangat membutuhkan, terutama untuk keperluan hidup hari-hari, seperti di daerah Martapura, Pelaihari, Bati-Bati dan Marabahan”, katanya.
Pihaknya berharap, musibah yang menimpa masyarakat di Kalimantan Selatan tidak terulang lagi.
“Mudah-mudahan musibah yang menimpa masyarakat di Kalimantan Selatan cepat berlalu, dan seluruh masyarakat yang ada Kalimantan Selatan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini”, tukasnya.
Ditambahkan, penasehat Perhimpunan Bubuhan Banjar Kayuh Baimbai Kota Balikpapan, Yuliansyah mengatakan, dalam penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir di Kalimantan Selatan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim relawan, Kapolsek dan Koramil setempat, Bhabinkamtibmas, serta Kepala Desa.
“Untuk mempermudah penyaluran bantuan disana, kita sudah berkoordinasi dengan tim relawan yang ada disana, termasuk Polsek, Koramil, dan Kepala Desa. Karena bantuan logistik ini kita akan salurkan kepada korban bencana banjir yang berada di daerah terpencil”, terang Yuliansyah.
Selain bantuan logistik, kata Yuliansyah, pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa uang dari hasil sumbangan para donatur masyarakat Kota Balikpapan.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari Perhimpunan Bubuhan Banjar Kayuh Baimbai ini bisa memotivasi untuk warga masyarakat disana bisa bangkit kembali, karena musibah banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan ini merupakan sejarah dalam 50 tahun, inilah musibah yang paling buruk di jaman modern saat ini. sehingga masyarakat kembali menderita”, ujarnya.
Yuliansyah mengatakan, penyebab terjadinya musibah banjir tersebut tidak hanya semata-mata karena kapasitas hujan lebat dan sungai yang tidak mampu lagi menampung air.
Menurutnya, dugaan penyebab lainnya karena adanya konsesi pertambangan dan perkebunan sawit.
“Saya kira kejadian banjir bandang juga di akibatkan oleh konsesi pertambangan dan perkebunan sawit yang selama ini jadi masalah di daerah Benua Kalimantan”, ucapnya dengan nada kesal.
Yuliansyah menilai, adanya konsesi pertambamgan dan perkebunan sawit tersebut hanya di nikmati oleh segelintir orang-orang berdasi saja.
“Kasihan masyarakat bawah yang menderita, dan merasakan dampaknya dari pada perbuatan orang-orang yang mencari kesempatan mengeruk tanah benua”, tandasnya.
Reporter : Fauzi
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful
