SUMENEP, Kamis (24/7) suaraindonesia-news.com – PT Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar Perseroda menyatakan komitmennya untuk mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional. Lembaga keuangan daerah ini menegaskan kesiapan menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Sumenep, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan berbasis potensi lokal di wilayah pedesaan dan kepulauan.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, mengatakan bahwa peran perbankan syariah daerah tidak hanya sebatas penyalur pembiayaan, tetapi juga sebagai bagian dari penggerak pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami siap berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep untuk mendukung program ketahanan pangan sesuai potensi dan kebutuhan masing-masing desa, termasuk di wilayah kepulauan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Saat ini, pihaknya bersama DPMD tengah menyusun mekanisme kerja sama yang dinilai efektif, terukur, dan berkelanjutan. Langkah tersebut diharapkan dapat menjawab tantangan distribusi pangan, terutama di wilayah terpencil.
BPRS Bhakti Sumekar berencana memberikan dukungan melalui pembiayaan usaha pangan, pendampingan teknis, serta peningkatan literasi keuangan masyarakat desa. Menurut Fajar, perhatian khusus perlu diberikan kepada desa-desa di wilayah kepulauan yang masih menghadapi keterbatasan distribusi logistik dan ketergantungan pasokan dari luar daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa wilayah yang selama ini menghadapi kendala justru bisa menjadi motor ketahanan pangan lokal. Dukungan pembiayaan tidak hanya menyasar perkotaan, tetapi juga menjangkau pelosok,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep menyambut baik keterlibatan lembaga keuangan daerah dalam program prioritas ketahanan pangan. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor perbankan syariah, diharapkan penguatan pangan dapat menjadi solusi jangka panjang sekaligus mendorong kemandirian ekonomi desa.