ACEH TIMUR, Jumat (18/11/2022)
suaraindonesia-news.com – Badan Pertanahan Negara (BPN) Aceh Timur lakukan sosialisasi dan tinjau lahan rencana pembangunan kebun plasma PT Perkebunan Tualang Raya di Desa Sijudo, Kecamatan Pante Bidari.
Sebelum meninjau lahan yang akan dijadikan lahan plasma, Kepala BPN Aceh Timur, Taufik, didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Ir Lukman, Camat Pante Bidari M. Jamil, Polsek dan Danramil Pante Bidari memberikan sosialisasi kepada sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat Desa Sijudo di aula kantor Tualang Raya. Kamis (17/11/2022) kemarin.
Kepala BPN, Taufik mengatakan, setelah melakukan silaturrahmi dengan Keuchik dan tokoh masyarakat Desa Sijudo tentang rencana pembukaan kebun plasma yang di dukung melalui program kemitraan PSR, selanjutnya melihat lokasi secara riil.
“Kami melihat secara riil lahan yang akan di bangun kebun plasma, sebelum nya tadi kita melakukan sosialisasi dan silaturrahmi dengan masyarakat,” ujar Taufik pada media ini, Jumat (18/11).
Pihak BPN akan mendukung penguatan kepemilikan, termasuk mempersiapkan sertifikat tanah.
“InsyaAllah ke depan BPN akan mendukung terhadap penguatan kepemilikan dan segera mempersiapkan sertifikat tanah,” ujar Taufik.
Ia menyebutkan, lahan plasma tersebut akan di kelola oleh koperasi yang di fasiliatsi.oleh pihak perusahaan.
“Mudah-mudahan kebun plasma ini akan menjadi percontohan, sebab belum banyak di Aceh Timur,” sebut Taufik.
Untuk tahap awal, kata Taufik, Kebun plasma akan di bangun seluas 450 Ha, dari luas lahan 750 Ha.
“Untuk tahap awal akan dibangun 450 ha, insyaAllah ke depan akan bertambah,” terangnya.
Pihaknya berharap, masyarakat yang ikut plasma dapat mendukung dan bersemangat.
“Kita targetkan lebih cepat tidak mencapai 3 tahun,” harap Taufik.
Sementara itu, Kadis Perkebunan dan Peternakan, Ir Lukman, berharap masyarakat dapat mendukung program plasma pola kemitraan PSR. meskipun sampai saat ini tidak ada kendala.
“Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, program ini sudah berjalan, sebab pihak perusahaan Tualang Raya pun sangat eksis,” kata Lukman.
Lukman mengaku sudah bertemu masyarakat dan mereka sangat mendukung nya
“Tadi kita sudah bertemu masyarakat dan mereka sangat mendukung, jadi plasma ini bisa menjadi pilot program di Aceh Timur dengan pola kemitraan,” tutup Lukman.
Terpisah, Humas Tualang Raya, Zulfikar menyebutkan, seiring perpanjangan izin pada tahun 2022, Tualang Raya melepaskan 1,283 ha dari 5,029 Ha.
“Dari 1,283 Ha, seluas 750 Ha diperuntukkan untuk lahan kebun plasma masyarakat yang berada di lingkaran HGU Tualang Raya. Sisanya, pelepasan untuk kemukiman masyarakat yang selama ini masuk kawasan HGU,” sebut Zulfikar.
Zulfikar menjelaskan, setelah pelepasan, sisa areal HGU Tualang Raya 3,744 Ha.
“Adanya pelepasan lahan HGU masyarakat bisa memanfaatkan peluang kebun plasma untuk meningkat kesejahteraan ekonomi dan kepemilikan sertifikat tanah,” jelasnya.
Reporter : Masri
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam