GUNUNGSITOLI, Selasa (31/5/2022) suaraindonesia-news.com – Sebagai upaya dalam pemutakhiran data penerimaan iuran dan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli menggelar kegiatan Rekonsiliasi Iuran dan Bantuan Iuran Pekerja Bukan Penerima Upah Bukan Pekerja Pemerintah Daerah (PBPU BP Pemda) dan PBPU BP Kelas III Mandiri Aktif bersama Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, Selasa (31/05/22).
Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gunungsitoli, Mahyuddin mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dalam program JKN-KIS khususnya pada segmen PBPU BP Pemda dan PBPU BP Mandiri Kelas III.
Lebih lanjut, Mahyuddin menjelaskan bahwa kegiatan rekonsiliasi ini sangat penting sebagai upaya dalam pemutakhiran data penerimaan iuran dan kepesertaan segmen PBPU BP Pemda.
“Kegiatan rekonsiliasi ini merupakan hal penting untuk menyamakan persepsi serta sebagai upaya dalam pemutakhiran data kepesertaan dan iuran pada masing-masing segmen tersebut”, jelasnya.
Selanjutnya, pihaknya menyebutkan bahwa terjadi pengurangan jumlah peserta PBPU BP Pemda selam periode Januari – Mei 2022. Pada Januari 2022 jumlah peserta PBPU BP Pemda Kabupaten Nias Selatan berjumlah 9.948 jiwa. Sedangkan pada Mei 2022 jumlah peserta PBPU Pemda berjumlah 9.349 jiwa.
Selain itu, terdapat potensi dalam hal penambahan jumlah peserta PBPU BP Pemda yang dapat dioptimalkan oleh Pemkab Nisel.
“Selama periode Januari – Mei 2022 terjadi penurunan jumlah peserta sebanyak 599 jiwa. Salah satu penyebabnya adalah penarikan ke segmen PBI JK,” jelasnya.
Berdasarkan anggaran yang dimiliki Pemkab, kata dia, terdapat potensi penambahan peserta PBPU BP Pemda sebesar 2.648 jiwa sebagai pengganti peserta yang ditarik ke segmen PBI JK dan untuk mencapai realisasi sepenuhnya terhadap anggaran yang telah ditetapkan.
“Potensi tersebut semakin besar jika Pemkab Nisel menambahkan kontribusi pajak rokok yaitu sebesar 11.183 jiwa. Sehingga kami berharap Dinkes Kabupaten Nias Selatan dapat mengoptimalkan potensi tersebut guna memastikan seluruh penduduk Kabupaten Nias Selatan terlindungi oleh program JKN-KIS,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Nias Selatan, Swasti Elisabet Duha menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengoptimalkan pemenuhan PBPU BP Pemda dan berkomitmen untuk mendukung program JKN-KIS.
“Terkait penambahan peserta, terdapat kendala yang kami temui yaitu validitas data. Sebagai langkah antisipatif, kami akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk memperoleh data yang valid dan akurat agar pengusulan peserta dapat berjalan secara optimal,” jelasnya.
Hal tersebut, lanjut dia, adalah merupakan komitmen dalam mendukung program JKN-KIS. “guna memastikan seluruh penduduk Kabupaten Nias Selatan dapat terlindungi dengan program ini,” tandasnya.
Reporter : Topan
Editor : Nurul Anam
Publisher : Romla