Langsa-Aceh, Suara Indonesia-News.Com – Aneh bin ajaib, ditengah Polemic pekerja Medis RSUD Langsa belum menerima uang jasa medis dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), pewarta yang hendak melakukan konfirmasi ke kepala cabang BPJS Kota Langsa bukannya dipertemukan, malah petugas keamanan (satpam) meminta kepada wartawan bukti wawancara. Selasa, (26/1/2016).
Sejumlah wartawan pun heran dengan permintaan bang Satpam ini, pasalnya bagaimana wartawan mau menunjukkan bukti wawancara sementara nara sumber saja belum bertemu untuk di wawancara. Aneh bin heran sikabnya bang satpam ini, Saking geram, akhirnya wartawan meminta si petugas keamanan membuat secara tertulis permintaannya itu.
“Saya sudah beberapa kali ingin konfirmasi dengan kepala BPJS, tapi selalu dibilang tidak ada,’ Ujar Mustafa seorang wartawan di Langsa.
Keributan tak dibayar uang medis kepada pekerja medis di RSUD Langsa bulan Oktober, Nopember dan Desember yang kini masih menyisakan bulan Desember 2015 salah satu penyebab para wartawan ingin bertemu dan ingin melakukan konfirmasi dengan penanggung jawab kantor BPJS Langsa.
Banyak pihak menduga tertutupnya akses ke kepala BPJS Langsa patut diduga ada sesuatu yang disembunyikan, sehingga ia selalu menghindar dari konfirmasi wartawan.
Alfian aktivis Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA Aceh) mengatakan Pihak BPJS penting memberikan klarifikasi terkait polemik yang timbul berkaitan dengan BPJS.
“Yang disinyalir semakin menutup diri, bahkan semakin besar curiga masyarakat dengan peran BPJS,” Ujar Alfian.(Redaksi).













