Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Meski Kabupaten Sampang saat ini tengah memasuki musim kemarau. Namun, kota yang berjuluk bahari ini masih dilanda banjir besar.
Banjir akibat luapan air sungai kemuning membuat kota Sampang terendam dengan ketinggian hampir satu meter, bahkan dalam kejadian ini terdapat 3 wanita hamil yang terjebak banjir.
Untuk mencegah adanya korban, masyarakat diungsikan ketempat yang lebih aman, Namun, kejadian ini bukanlah yang sebenarnya, melainkan skenario simulasi banjir Sampang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Anang Joenaidi mengatakan, simulasi ini dilakukan untuk menjaga kesiagaan bersama.
“Simulasi ini kita lakukan kareba Sampang menjadi daerah langganan banjir setiap tahunnya,” kata Anang Joenaidi saat ditemui dilokasi simulasi di lapangan Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang, Rabu (24/6/2015).
Dalam latihan skenario simulasi bencana banjir ini, terdapat sejumlah pihak yang terlibat, selain BPBD ada pula anggota Polres Sampang, TNI, Satpol PP, tim medis serta LPBI-NU.
“Kita libatkan berbagai pihak, sehingga kesiapan saat ada bencana banjir kita bisa lebih sigap,” paparnya.
Latihan simulasi bencana banjir ini dilakukan bukan hanya dalam penangganan korban terdampak banjir, melainkan penyediaan tenda darurat, dapur umum hingga tenda medis.
Semua petugas yang terlibat berlatih secara profesional sesuai fungsinya, karena untuk keselamatan masyarakat.(nor/luk).