BPBD Raja Ampat, Himbau Masyarakat Agar Tidak Panik - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Peristiwa

BPBD Raja Ampat, Himbau Masyarakat Agar Tidak Panik

×

BPBD Raja Ampat, Himbau Masyarakat Agar Tidak Panik

Sebarkan artikel ini
IMG 20150925 183123
Rukunudin Arfan Sekertaris BPBD Kabupaten Raja Ampat Saat dikonfirmasi Suara Indonesia

RAJA AMPAT, Suara Indonesia-News.Com – Paska bencana gempa bumi yang berkekuatan 6,8 SR yang terjadi di Raja Ampat, Jumat (25/9/2015) sekira pukul 24.30 wit dini hari masih menyisakan trauma yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Pasalnya, peristiwa tersebut berdampak pada korban kerusakan infrastruktur (Rumah) warga dan korban luka ringan. Sesuai informasi data yang terima Suara Indonesia, Jumat (25/9/2015) sekitar pukul 14.54 wit sore hari dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Raja Ampat akibat peristiwa bencana gempa bumi yakni, 9 rumah rusak ringan dan 9 rumah lainnya dinyatakan rusak berat dan 1 orang korban luka ringan.

Saat ini masyarakat Raja Ampat yang berada di Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat masih dihadapkan dengan kehawatiran dengan gempa bumi susulan dan sunami.Pasalnya alat pendeteksi atau sirine bila terjadi gempa bumi yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Raja Ampat rusak, hingga masyarakat di Waisai tidak bisa mengetahui jika terjadi bencana gempa bumi maupun sunami.

Baca Juga :  Polres Jember Panen Pengedar Narkoba

Saat dikonfirmasi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Raja Ampat, Alfaris Mambraku melalui sekertarisnya, Rukunudin Arfan mengatakan, tower alat pendeteksi (sirine) bencana yang terpasang di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) telah rusak sejak 2014 lalu, namun saat ini BPBD Kabupaten Raja Ampat telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Papua Barat terkait kerusakan tersebut.

Rukunudin menambahkan,BPBD Kabupaten Raja Ampat tidak memiliki tenaga tekhnis ke dua puluh enam pegawai yang dimiliki BPBD seluruhnya memiliki basic administrasi.

Baca Juga :  Koramil 0820/04 Bantaran Gelar Kerja Bakti

Walaupun demikian BPBD berupaya semaksimal mungkin melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuannya.

Rukunudin telah melakukan himbauan kepada masyarakat jika terjadi peristiwa gempa bumi susulan diharapkan masyarakat jangan panik dan segera keluar rumah hindari tiang listrik dengan posisi duduk, dan jika terjadi sunami masyarakat dihimbau untuk mencari tempat dataran tinggi. BPBD telah menetapkan dua tempat yang dianggap paling aman untuk masyarakat menggungsi, Gedung pari dan Gedung olahraga (Gor), pungkasnya.

Sementara masyarakat Raja Ampat yang berada di Waisai saat ini masih ada yang memilih mengamankan diri ke tempat yang telah ditentukan tersebut, namun ada juga warga yang memilih mencari lokasi penggungsian lain yang anggap aman bagi mereka.(Zainal).