Bos Fafan, Tantang Semua Pemilik Santet Yang Ada di Jagat Raya

Jember, Suara Indonesia-News.Com – Satu-satunya orang yang  berani menantang  dan melawan  sihir atau santet secara terang-terangan    mungkin hanya Bos Fafan (32). Tantangan ini ditujukan untuk para pemilik  sihir atau santet,   dengan membuat brosur dan spanduk /plakat besar  yang di pasang di depan rumahnya di Jl. Raya Kertonegoro Jenggawah, Dusun Krajan utara, Desa Kertonegoro Jenggawah.

“Tantangan pada pemilik santet ini tidak hanya melalui spanduk di depan rumah, juga melalui brosur dan internet. Saya sudah menyebar sebanyak 40 ribu brosur di Banyuwangi, yang katanya banyak tukang santetnya.” Jelas Bos Fafan.

Pria kelahiran asli Desa Kertonegoro Jenggawah  ini, dalam brosurnya atau spanduknya menuliskan kalimat “Secepatnya Kirim Ilmu Sihir (santet) yang tingkat tinggi ke Bos Fafan saja.” Di Kediamannya yang juga padepokannya, Bos Fafan membuka praktek untuk semua penyakit santet atau sihir, selain itu juga bisa mengobati kencing manis basah, kencing manis kering, kanker payudara, gatal-gatal atau penyakit yang sulit disembuhkan,  semua penyakit, aslinya dapat disembuhkan, ada jalan keluarnya.” Jelas Guru Besar Padepokan Klanceng putih ini. Sabtu (27/12) kemarin di kediamannya.

“Nama Pedepokannya,  Klanceng Putih yang artinya jalan lurus  dan bersih sesuai jalan Allah SWT, menggiring umat Islam, umat Rasulullah yang melenceng agar lurus kembali, tidak punya sifat iri dan dengki, harus jujur ” ujar salah satu muridnya yang mengaku, kalau  dulu  adalah  guru ngajinya Bos Fafan, sekarang  terbalik menjadi muridnya  Bos Fafan.

“Bos Fafan ini tanpa belajar, semua datang dengan sendirinya, termasuk perang melawan santet. Semua macam sihir /santet di layani” Imbuhnya.

Diakui, dirinyaselalu mendapat cibirin dan cemoohan dari banyak pihak, bahkan ada ustad dan kiyai besar dari Madura  yang datang pada dirinya, dan menganggap dirinya sombong  karena menantang Santet.

“Semua bisa saya jelaskan, saya menantang ilmu santet karena korbannya orang biasa, kalau manusianya saya tidak bermusuhan, yang saya perangi adalah ilmu santetnya. Kalau memang mengaku kiai atau ustad, saya ajak bersama-sama untuk perang melawan santet, buat brosur atau spanduk atau plakat di jalan raya atau di depan rumahnya, dengan kata-kata seperti saya ini, “Menantang Ilmu santet”. Kalau tidak berani, berarti manusia tersebut kurang yakin pada Allah SWT, masih takut pada setan.” Cetus Bos Fafan, yang berpenampilan  anak gaul dan berambut panjang.

Saya menantang santet, tegas  Bos Fafan, karena saya tidak ingin masyarakat jadi korban santet, lebih baik saya saja yang di santet. Saya hanya takut pada Allah SWT, pada lainnya tidak, apalagi sihir atau santet. Ilmu Santet melecehkan Allah, karena itu  ilmu hitam. Ilmu hitam  tidak mungkin menang melawan  ilmu putih, ilmu Al-Qur’an, ilmu Allah. Coba saja, kirimkan ke saya santet yang paling kuat yang kelas tinggi. Saya berharap,  manusia-manusia yang melenceng kembali pada jalan Allah. Rasulullah hanya minta umatnya tidak bertengkar,bisa hidup damai, rukun. Kunci keselamatan manusia jangan iri, dengki, harus hidup rukun dan damai agar selamat dunia dan akhirat.

Dalam pengobatannya, Bos Fafan tidak memakai media apapun, tanpa bantuan alat atau barang apapun, tanpa ritual apapun,  100%  percaya pada Allah SWT. Pasiennya tidak hanya dari Jember saja tapi sudah dari mana-mana.

“Kita tidak apakai media atau alat atau bahan,   semua sudah sesuai petunjuk Allah, tidak ada yang lain. “ ujarnya merendah.

“Satu malam saja tidak ada santet yang datang, saya bingung, kalau ada santet saya senang. Setiap malam, rata-rata ada 4-5  santet yang datang menyerang saya. Santet yang datang tidak hanya dari lokal, juga datang  dari luar negeri, dari India, Malaysia dan Thailand. Santet yang paling hebat dari India, mahluknya  tidak sama dengan yang lain. Semua bisa saya atasi. Bagi pemilik santet, cepat kirimkan santet yang tingkat tinggi ke saya” tantangnya. (Tolip)