Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Bocah SD Gemetar Lihat Ayah Ditangkap Densus

Avatar of admin
×

Bocah SD Gemetar Lihat Ayah Ditangkap Densus

Sebarkan artikel ini
20densus88tembakmati3teroris

Bocah SD Gemetar Lihat Ayah Ditangkap Densus

Anggota Densus 88 mendekati rumah kontrakan yang berisi empat orang terduga teroris saat terjadi baku tembak di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung, Rabu (8/5). Baku tembak dan pengepungan yang terjadi dari pukul 11.00 hingga 17.15 WIB tersebut berakhir dengan 3 orang terduga teroris tewas dan 1 orang ditangkap. suaraindonesia-news.com

Kendal, suaraindonesia-news.com  – Hasan (6), memilih tinggal di rumah neneknya di RT 1 RW 1 Desa Payung, Kecamatan Weleri, Kendal. Bocah kelas 1 SD tersebut tak berani pulang, karena trauma menyaksikan ayahnya, terduga teroris PAS alias Iwan (35) diamankan Densus 88 di rumahnya, sekitar pukul 18.00, Rabu (8/5/2013).

Saat menyaksikan Iwan ditangkap Densus 88 di rumahnya, RT 02 RW 01, Desa Tambaksari, Rowosari, Kendal, Hasan gemetar. Selain miris melihat nasib ayahnya, bocah lima tahun itu juga tertodong senjata api milik anggota kepolisian.

Baca Juga :  Hendrik Pengidap HIV, Pelaku Curat Masih Buron

Kisah itu disampaikan Siti (bukan nama sebenarnya), yang masih famili istri Iwan dan tinggal di desa Tambaksari. “Saya tidak melihat langsung peristiwa itu. Saya diceritai Rini (istri Iwan),” ujar Siti.

Menurut Siti, setelah menyaksikan kejadian itu, bocah enam tahun tersebut trauma dan tak mau tinggal di rumahnya. “Dia (Hasan) tak mau pulang ke sini (rumahnya), masih trauma karena sempat ditodong senjata. Dia tinggaL di rumah neneknya,” kata Siti pada Tribun Jateng, Kamis (9/5/2013). Rumah Nenek Hasan berjarak sekitar lima kilometer dari rumah keluarga Iwan.

Densus 88 Antiteror Polri, Rabu (8/5/2013) petang meringkus PAS atau yang biasa dipanggil Iwan dalam keadaan hidup. Penangkapan tersebut melengkapi aksi Densus 88 yang menggerebek 20 terduga teroris di sejumlah lokasi sejak Selasa (7/5/2013) hingga Kamis (9/5/2013).

Baca Juga :  Serang Mabes Polri, Seorang Wanita Tewas Ditembak

“Jadi, ada 13 yang dalam keadaan hidup, tujuh orang meninggal dunia,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Pertama, Densus 88 meringkus lima terduga teroris di kawasan Jakarta dan Tangerang Selatan, disusul penangkapan lima terduga teroris di Bandung yang sempat diwarnai aksi baku tembak. Pada penangkapan di Bandung, tiga orang tewas dan dua orang tertangkap hidup.

Di Batang, Jateng, dua terduga teroris ditangkap, yakni Abu Roban (meninggal dunia) dan Sugiyanto.

Penyergapan disertai baku tembak, juga terjadi di Kebumen, Jateng. Mereka yang ditangkap ialah Farel, Wagiono, Slamet, Budi, Bastari (meninggal dunia), Toni (meninggal dunia), dan Bayu alias Ucup (meninggal dunia).

Sedangkan di Kendal, Densus 88 menangkap Iwan dalam keadaan hidup. Menurut penuturan Siti, Iwan ditangkap saat maghrib.

Sumber : tribunnews.com