BLORA, Senin (01/09) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Blora bersama Forkopimda, organisasi masyarakat, tokoh agama, hingga perwakilan perguruan silat menggelar deklarasi penolakan aksi kekerasan dalam penyampaian pendapat di muka umum. Kegiatan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Deklarasi tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, M.Si., Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini, unsur Forkopimda, serta perwakilan masyarakat.
Bupati Arief menyampaikan bahwa deklarasi ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah.
“Deklarasi damai ini merupakan komitmen bersama agar Kabupaten Blora tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Isi deklarasi antara lain: menolak aksi unjuk rasa yang anarkis, menyampaikan pendapat di muka umum secara damai, menjunjung tinggi demokrasi dan hukum, menolak hoaks serta ujaran kebencian, dan menjaga keamanan bersama.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan doa lintas agama serta rapat koordinasi bersama Forkopimda. Rapat serupa diikuti secara virtual oleh seluruh Forkopimcam dari berbagai kecamatan di Blora.
Bupati Arief berharap koordinasi dan doa lintas agama tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, tetapi juga diteruskan hingga tingkat kecamatan dan desa.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peran orang tua, sekolah, serta organisasi masyarakat dalam membentengi generasi muda dari potensi kegiatan anarkis.
Wakil Bupati Sri Setyorini menambahkan, kewaspadaan di beberapa kecamatan perlu ditingkatkan dengan mempererat komunikasi antara sekolah, babinsa, dan bhabinkamtibmas.
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa situasi kamtibmas di Blora saat ini aman dan terkendali.
“Kami bersyukur kondisi Blora damai dan kondusif. Mari bersama-sama menjaga situasi ini dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” kata Kapolres.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap beraktivitas dengan tenang, serta mengajak semua pihak untuk menyebarkan informasi yang positif demi menjaga suasana kondusif di Blora.