SUMENEP, Kamis (12/09) suaraindonesia-news.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui BKPSDM Sumenep kembali memperkenalkan inovasi terbaru di bidang pelayanan publik melalui aplikasi “Pensiun Duduk Manis,” pada tahun 2024.
Inisiatif yang diusung oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses pengurusan pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), sebuah langkah yang diyakini mampu meningkatkan efisiensi manajemen pelayanan.
Arif Firmanto, Plt. Kepala BKPSDM Sumenep, menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan terobosan penting dalam memperbaiki sistem pelayanan pensiun.
Sebelum aplikasi diluncurkan, banyak ASN yang mengalami keterlambatan dalam menerima Surat Keputusan (SK) pensiun, pangkat pengabdian, tunjangan hari tua, hingga gaji pertama pensiun.
Namun, dengan adanya “Aplikasi Pensiun Duduk Manis,” seluruh proses administrasi kini lebih terstruktur dan dapat diselesaikan tepat waktu.
Sistem ini terhubung dengan Smart ID Card (SIC), memberikan notifikasi enam bulan sebelum masa pensiun tiba.
“Setelah penerapan Layak Manis, ASN yang memasuki masa pensiun bisa mendapatkan SK, tunjangan, hingga gaji pertama pada awal bulan pensiun tanpa perlu repot bolak-balik mengurus dokumen,” ungkap Arif. Kamis (12/09/2024).
ASN tak lagi harus menghadapi birokrasi yang rumit, karena semua proses dikelola oleh operator di instansi masing-masing, tanpa perlu tatap muka, kecuali jika ada kendala.
Inovasi ini tidak hanya menawarkan kemudahan, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap ASN yang telah berdedikasi selama bertahun-tahun.
“Dengan Layak Manis, kami ingin memastikan ASN yang purna tugas menerima haknya tepat waktu, termasuk SK pensiun tiga bulan sebelum masa pensiun,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang hadir dalam peluncuran aplikasi ini di Pendopo Agung Keraton, menegaskan bahwa inovasi ini adalah bagian dari transformasi pelayanan publik yang lebih cepat dan mudah.
Menurut nya, aplikasi ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga memberikan kepastian kepada para ASN.
“Kami berharap inovasi ini dapat memberi rasa nyaman dan kepastian kepada ASN yang akan pensiun, sehingga proses administrasi mereka dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan tepat waktu,” terangnya.
Inovasi Layak Manis diharapkan menjadi model pelayanan publik yang lebih humanis dan efisien, sekaligus menjadi langkah maju dalam pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan pemerintah daerah.
“Dengan demikian, ASN ini yang akan memasuki masa pensiun dapat menikmati masa pensiunnya tanpa harus terbebani oleh urusan administrasi yang rumit,” pungkasnya.