BLORA, Kamis (19/12/2019) suaraindonesia-news.com – Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pucung yang berlokasi di Kecamatan Kedungtuban di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Kamis (19/12/2019) menanam pohon Jati Plus Perhutani (JPP) dilahan seluas 7.8 hektar.
“Ini untuk mendorong memanfaatkan lahan agar tidak kosong, ini merupakan program tahunan atau jenis reboisasi,” Kata asper Pucung Sungkono.
Dia menyampaikan bahwa saat ini BKPH Pucung KPH perhutani Cepu memilik luas lahan 274 hektar dengan aset 265 pohon jati, untuk gliricidia atau gamal 14,2 hekat, untuk tubuhan mahoni 9,2 hektar.
“Setelah penanaman jati JPP BKPH pucung untuk proses lanjutan kedepan di tahun pertama akan melakukan pendangiran dan tahun kedua akan melakukan pendangiran serta pemupukan,” ungkap Sungkono.
Sementara itu Adminitratur Utama KPH Perhutani Cepu Ir. Dadhut Sujanto ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ini merupakan program tahunan atau reboisasi dengan menanam jenis pohon jati JPP.
Dia mengatakan, hari ini pihaknya akan menanam untuk 1 hektar dengan benih 1000 pohon dan rencana akan kami siapkan lahan 7,8 hektar jadi kami mempersiapkan 7.000 pohon.
“Dari tahapan ini nanti 6 bulan kemudian kita lakukan penjarangan dan 40 tahun kemudian baru bisa kita potong habis pohon jati JPP ini,” Kata nya.
JPP sendiri merupakan benih pohon jati dari persemaian KPH perhutani cepu yang ada di lokasi desa ledok kecamatan sambong dan Desa sekaran Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegora Jawa Timur.
Dalam penanaman tersebut nampak semua karyawan dan karyawi perhutani KPH Cepu beserta ADM, Waka dan istri karyawan ikut menanam pohon jati JPP dilokasi BPKH Pucung. pungkasnya.
Reporter : Lukman
Editor : Amin
Publisher : Oca
