Bima Arya Akan Pilih yang Terbaik, Satu Diantara 3 Calon Sekda

oleh -181 views
Wali Kota Bogor, Bima Arya (kanan) saat menerima daftar peserta seleksi nilai terbaik calon Sekdakot Bogor.

BOGOR, Jumat (18/09/2020) suaraindonesia-news.com -Wali Kota Bogor Bima Arya menerima tiga besar nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor dari Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Balai Kota Bogor, Kamis (17/09) malam.

Daftar tiga orang peserta seleksi dengan nilai terbaik pada seleksi terbuka tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Pansel yang juga menjabat sebagai Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Aparatur pada Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi, Aba Subagja, didampingi enam anggota pansel lainnya.

Aba menyerahkan berkas dalam sebuah amplop putih berisi nama tiga terbaik calon Sekda Kota Bogor untuk kemudian diumumkan secara terbuka melalui website http://seleksijpt.kotabogor.go.id/.

Berdasarkan pengumuman tersebut, tiga nama dengan nilai terbaik adalah (berdasarkan abjad) Firdaus yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, Hanafi yang menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor dan Syarifah Sofiah Dwikorawati yang menjabat Kepala Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor.

Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pansel atas waktu, tenaga dan pikirannya telah menjalankan seluruh prosesnya dengan maksimal.

“Karena pasti waktunya tidak mudah untuk diatur, semua punya kesibukan tapi semua proses ditempuh dengan maksimal. Dan berkenan untuk menyampaikan langsung. Saya apresiasi itu,” ungkap Bima.

Ia menambahkan, ada dua hal yang disampaikan mengenai proses seleksi tersebut. “Pertama adalah sebagai bahan referensi yang maksimal bagi kami, bagi saya untuk memutuskan sosok Sekda. Semua aspek ditinjau maksimal. Tentu ada aspek rekam jejak, tentu ada aspek chemistry. Apa yang diuji oleh Pansel saya memerlukan itu untuk dijadikan pertimbangan,” ujar Bima.

“Yang kedua sebagai talent scouting. Jadi, walaupun yang dipilih satu, tapi kita punya database profiling calon-calon pemimpin masa depan yang mungkin nanti akan berpotensi menjadi sekda atau bahkan menjadi wali kota ke depan,” tambahnya.

Bima juga mengaku sangat mempercayai hasil seleksi yang sudah Pansel serahkan itu merupakan yang terbaik.

“Tentu saya akan pelajari semuanya. Jadi tiga nama yang direkomendasikan berdasarkan abjad ini tiga-tiganya terbaik. Saya percaya bahwa itu yang terbaik. Dan saya akan memilih satu diantara tiga yang terbaik tadi,” tandas Bima.

Sementara itu, Ketua Pansel Aba Subagja mengatakan bahwa tahapan seleksi berlangsung secara transparan dan kompetitif.

“Saya kira ini satu mekanisme yang dijalankan sesuai peraturan perundang-undangan. Jadi, kapasitas Pak Wali di sini sebagai pejabat pembina kepegawaian. Di mana beliau memiliki kewenangan untuk mengangkat, memindahkan dan memberhentikan seusaui dengan UUD. Oleh sebab itu karena ini JPT Pratama, maka mekanismenya itu dilakukan melalui seleksi terbuka kompetitif,” terang Aba.

Menurut Aba, dari tiga nama hasil seleksi yang diserahkan kepada wali kota, sebetulnya sudah tidak ada lagi persoalan nilai.

“Karena tiga ini sudah tiga terbaik yang kami pilih. Jadi bukan persoalan ini lebih tinggi, itu lebih rendah. Sehingga nanti dengan pertimbangan tertentu, Pak Wali akan memilih satu dari tiga itu,” jelasnya.

Dalam perjalanan proses tersebut, lanjut dia, dari enam peserta yang mendaftar itu ternyata di akhir-akhir ada satu orang peserta atas nama Denny Mulyadi mengundurkan diri.

“Tentunya ini pertimbangan-pertimbangannya lebih kepada pribadi dan tidak ada aspek-aspek lain. Salah satunya adalah pertimbangan dari keluarga. Dan kita pun barangkali, baik Pak Wali, maupun kami tidak bisa memaksakan. Karena aspek keluarga itu menjadi aspek pendukung yang luar biasa, yang bisa mensupport keberhasilan seseorang dan itu merupakan hak pribadi yang bersangkutan,” pungkasnya.

Selanjutnya, pada Jumat (18/9/2020), tiga peserta terbaik tersebut akan mengikuti proses tes kesehatan di RSUD Kota Bogor pada jam 07.30 WIB. Mereka pun dianjurkan untuk berpuasa mulai malam ini jam 22.00 WIB.

Berdasarkan jadwal, selanjutnya pada 22 September akan dilakukan penyerahan hasil kepada Wali Kota Bogor Bima Arya untuk kemudian dipilih dan segera dijadwalkan pelantikan pada 1 Oktober 2020 bertepatan dengan masa pensiunnya Sekda Kota Bogor saat ini Ade Sarip Hidayat.

Sebagai informasi, susunan tim pansel terdiri dari unsur pemerintah dan akademisi, antara lain Asisten Deputi Standardisasi Jabatan dan Pengembangan Karier SDM Aparatur pada KemenPAN-RB Aba Subagja, Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini, Kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN Badan Kepegawaian Negara Ahmad Jalis, Rektor IPB University Arif Satria, Asisten Pemerintahan, Hukum dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Barat Rd. Dewi Sartika, Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Drajat Wisnu Setyawan dan Profesional di bidang Pelayanan Publik Mochamad Mustafa.

Reporter : Iran G Hasibuan
Editor : Amin
Publisher : Ela

Tinggalkan Balasan