Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanSosial Budaya

Bhayangkari Sultra Kunjungi Perpustakaan Mini Binaan Babinkabtimas

Avatar of admin
×

Bhayangkari Sultra Kunjungi Perpustakaan Mini Binaan Babinkabtimas

Sebarkan artikel ini
Saat kunjungan di perpustakaan Mini
Saat kunjungan di perpustakaan Mini

Reporter: Topan

KONAWE SELATAN, Minggu (30/4/2017) suaraindonesia-news.com – Vivi Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Sultra bersama jajarannya kunjungi perpustakaan mini binaan babinkabtimas yang terletak jauh dari Pusat Kabupaten atau tempat transmigrasi tepatnya di Desa Arongo, Kelurahan Lakomea, Kabupaten Landono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/4).

Dalam kunjungannya tersebut terlihat perpustakaan tersebut seperti rumah kedua setelah sekolah buat anak anak, karena setelah anak anak tersebut pulang sekolah, maka pada sore harinya mereka langsung mengunjungi perpustakaan mini tersebut untuk membaca.

Baca Juga :  Sampang Zona Hijau, Ngabuburit Sambil Beli Takjil Macetkan Jalan

“Bangun perpustakaan tersebut sangat sederhana tapi berkat kerja keras para babinkabtimasa akhirnya rumah sederhana itu di sulap menjadi tempat perpustakaan mini yang bisa di gunakan oleh pelajar SD dan SMP sebagai tempat membaca setelah pulang sekolah”, tutur Vivi ketua Bhayangkari Sultra tersebut.

Lanjutnya, saat ini anak yang sering membaca di perpustakaan mini tersebut sudah mencapai 70 anak.

“Ini suatu keberhasilan atau prestasi luar bisa yang di lakukan oleh babinkabtimas, sehingga perpustakaan itu dapat di manfaatkan oleh anak anak yang haus membaca, karena membaca adalah jendela dunia,” tuturnya.

Baca Juga :  Saleh CPM Pimpin Forum Sampang Hebat Bermartabat/For-Sahabat

Ia juga mengapresiasi setinggi tingginya kepada babinkabtibmas yang berhasil membina perpustakaan mini tersebut.

“Kami mengapresiasi kinerja para bapak babinkabtibmas atau bapak polisi ini selain menjaga keamanan, menjalin silaturahmi dan berusaha juga peduli dengan generasi muda terutama anak anak agar tidak puas dengan pengetahuan yang di dapat, tetapi terus berpacu dengan perkembangan dunia di luar sana, karena buku adalah jendela dunia”, tutur Vivi.