PANDEGLANG, Kamis (9/11/2023) suaraindonesia-news.com – Sumanta Rais (52), seorang pedagang makanan keliling (Cimol) jadi korban penipuan lewat penawaran undian berhadiah yang mengatas namakan Give Away Baim Wong yang diperoleh nya lewat salah satu akun tik tok di media sosial.
Pria yang hidup sederhana sebuah gubug di atas tanah PJKA yang tak terpakai bersama ratusan warga lain nya yang hidup dibawah kemiskinan di Kabupaten Pandeglang. Tepatnya di Kampung Kanyere, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang tersebut menceritakan, bahwa kejadian tersebut berawal pada minggu lalu saat ia menonton undian berhadiah di akun tiktok miliknya, hingga memberikan respon dengan memfollow acara program yang mengatas namakan undian berhadiah give away Baim Wong, hingga akhirnya ia tergiur oleh hadiah uang ratusan juta rupiah yang ditawarkan lewat acara tersebut.
“Setelah saya merespon acara give away Baim Wong di tiktok, selanjutnya saya di hubungi oleh operator dengan mengatakan “Selamat, anda terpilih menjadi pemenang undian give away Baim Wong senilai seratus juta rupiah,” beber nya pada wartawan Rabu malam (08/11) sekira pukul 21.00 Wib.
Selanjut nya ia dituntun oleh operator untuk memberikan semua persyaratan yang diminta, selain identitas diri dan foto terkini, juga termasuk no rekening dan no pin yang dimiliki nya di salah satu Bank milik BUMN.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Pandeglang Berdampak Krisis Air Bersih, Warga Harap Pemerintah Turun Tangan
“Selama dua hari saya pergi ke Bank BRI di Labuan, pertama saya transfer uang 1 juta ke rekening saya, karena kata dia untuk mengambil hadiah sebesar seratus juta, minimal saldo di rekening saya harus ada satu juta. Kebetulan saldo awal di rekening saya hanya Rp65.000,” tuturnya menceritakan.
Setelah uang 1 juta di masukan ke no rekening milik nya lewat Brilink di salah satu agen terdekat, Sumanta kembali di hubungi operator agar segera menuju ATM (Anjungan Tunai Mandiri), ia dipandu untuk mengikuti arahan dan petunjuk nya.
“Saya disuruh untuk menekan beberapa tombol angka di mesin ATM BRI yang diucapkan nya, selanjut nya saya diminta untuk memasukan no pin saya. Akan tetapi setelah semua saya ikuti arahan nya, uang satu juta di rekening saya hilang. Dan saat saya cek kembali saldo, ternyata sisa uang saya berkurang,” ucap nya.
Selama 2 hari, Sumanta mengaku terus di hubungi oleh pihak undian berhadiah yang mengaku Baim Wong. Namun anehnya, ia selalu menuruti apa yang diucapkan oleh oknum tersebut. Dengan dalih mengiming imingi hadiah yang lebih besar, sampai penawaran hadiah mobil yang bernilai ratusan juta rupiah.
“Kembali saya ditawari hadiah yang lebih besar nilai nya, dengan dalih saya harus menebus beberapa persyaratan, termasuk persyaratan proposal penarikan dana yang telah masuk, dengan berlogokan Bank Indonesia, Kapolri, dan OJK. Ada persyaratan yang harus saya bayar dan telah saya transfer sesuai yang tertera sebanyak Rp.2.750.000,” tambah nya.
Tak henti sampai disitu, ada beberapa poin persyaratan yang harus dilakukan nya. Dari yang harus melunasi surat pelunasan pajak yang berlogokan Bank Indonesia, OJK dan Direktorat Jenderal Pajak sebesar Rp2.500.000, hingga ada persyaratan yang lebih tidak masuk akal mengenai surat perjanjian penerima yang ditempel foto Presiden RI, dengan persyaratan harus membayar uang sejumlah Rp980.000 ribu rupiah. Semua itu ia turuti demi mendapatkan hadiah yang di janjikan.
Usai janji tak kunjung ditepati, Sumanta mulai sadar akan apa yang telah dilakukan nya. Setelah sebelum nya ia bertanya kepada rekan dan saudara nya, ia mulai menyadari bahwa diri nya telah ditipu oleh apa yang selama ini menjadi harapan nya.
Akhirnya, dirinya memblokir no kontak yang selama ini menghubungi nya, hal itu dibuktikan oleh awak media dengan menghubungi no kontak dari oknum tersebut, namun hingga berita ini di tulis, no kontak seluler tersebut dalam keadaan tidak dapat menerima panggilan.
“Selama bertahun tahun saya menabung demi memiliki rumah yang layak, dan kebutuhan lain nya, kini uang sebesar hampir 10 juta hilang ditipu oleh undian yang mengaku Baim Wong. Saya tidak ikhlas dunia dan akhirat, semoga orang yang telah menipu saya diberikan balasan yang setimpal,” pungkas nya berurai air mata.
Dirinya berharap, kejadian ini menjadikan pelajaran dan edukasi untuk semua nya. Serta memohon bagi pihak yang berwenang agar segera di tindak lanjuti apa yang menjadi keluhan nya.
“Semoga tidak terjadi korban lain selain saya, cukup saya yang menjadi korban,” tukasnya.
Reporter : Yona
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri