NIAS, Sabtu (24/8/2019) suaraindonesia-news.com – Program Desa Terang, salah satu Nawacita Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berhasil menyentuh desa di Kepulauan Nias, hal ini dibuktikan dengan pendistribusian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hemat Energi di Desa Lasara Siwalubanua, Kecamatan Ma’u, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (23/8).
Kepala Desa Lasara Siwalubanua, Aliyus Waruwu mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah.
“Atas nama Pemerintah Desa kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang sudah membantu dan menfasilitasi warganya untuk mendapatkan program desa terang melalui PLTS,” ucap Kades.
Lebih lanjut Kades menjelaskan jika yang berhak mendapatkan PLTS adalah masyarakat yang belum teraliri listrik dari PLN.
“Yang menerima PLTS ini adalah merupakan orang-orang yang sama sekali tidak ada jaringan listrik dirumahnya dan tinggal di pelosok. Dari 277 rumah yang kami usulkan saat ini hanya bisa terakomodir sekitar 102 rumah, sedangkan 175 rumah yang masih belum dapat mengharap agar mendapat pada tahun kedua,” terang Kades.
Pada kesempatan yang sama, Tim Pendistribusian dan Pemasangan, Egi menjelaskan jika ini adalah merupakan program Nawa cita Presiden Jokowi Dodo.
“Menerangi Desa yang belum teraliri listrik adalah bagian program nawacita Presiden Jokowi melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Makanya kami dari tim ini langsung turun di desa untuk membagikan dan memasang di rumah warga yang belum dialiri listrik,” ucap Egi.
Egi juga menjelaskan jika ada proses untuk warga desa bisa menerima PLTS.
“Pemasangan PLTS di desa Ini adalah hasil usulan desa pada bulan lalu setelah diverifikasi oleh dinas terkait, melalui cabang dinas ESDM Pulau Nias memfasilitasi dari pusat sampa ke daerah/desa,” terangnya.
Di tempat berbeda, masyarakat penerima manfaat mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah.
“Sebagai penerima manfaat saya berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah memberikan secara cuma-cuma tanpa imbalan bantuan PLTS ini yang sangat membantu untuk menerangi setiap malam kami di rumah. Selama ini kami hanya bisa memakai lampu kecil dan kadang lilin dikarenakan tidak mampu membeli minyak tanah yang 15.000/liter,” ucap Tongoni Waruwu warga Desa Lasara Siwalubanua itu.
Reporter : Yapeanus Waruwu
Editor : Amin
Publisher : Mariska
