JEMBER, Selasa (12/11/2019) suaraindonesia-news.com – Rofidatul Ummah, mahasiswi jurusan Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jember terancam tidak bisa mengikuti ujian semester. Kondisi ekonomi keluarga yang lemah mengakibatkan pembayaran uang kuliahnya tidak lancar. Pihak kampus memberikan tagihan uang kuliah sejumlah Rp. 11.869.000 yang belum dibayarkan, dan apabila tagihan tidak dilunasi, maka ia tidak boleh mengikuti ujian yang akan dilaksanakan besok, Rabu (13/11/2019).
Pihak keluarga tidak diam, orang tua dari Rofidatul pun berusaha mencari uang sampai pinjam sertifikat tanah milik saudaranya untuk digadaikan, namun sampai saat ini masih belum juga mendapatkan uang untuk angsuran tersebut.
Kabar ini pun sampai ke Bupati Jember, Faida. Alhasil Bupati Faida langsung memerintahkan pemerintah desa Baletbaru Kecamatan Sukowono untuk memastikan bahwa keluarganya benar warga tidak mampu, sebagai prasyarat menerima beasiswa Pemkab. Jember.
“Kita berusaha agar Rofi bisa ikut ujian tengah semester di Unmuh, Alhmdulillah akhirnya bisa ikut dan dia memang berhak dapat beasiswa dari Pemkab Jember, karena dari keluarga kurang mampu dan anaknya betul-betul punya tekad kuat kuliah DIII Keperawatan,” tegas Bupati Faida, Selasa (12/11/2019) sore.
Rofidatul akhirnya bisa mengikuti ujian tengah semester dan mendapat jaminan beasiswa dari Bupati Jember.
Kebijakan Bupati Faida tersebut diapresiasi oleh Rektor Unmuh Jember yang sedang berada di Jepang. Rofi adalah salah satu dari ribuan mahasiswa tidak mampu yang harus mendapatkan pertolongan kebijakan negara untuk menempuh bangku pendidikan.
Untuk diketahui, Pemkab Jember sampai tahun 2019 telah menyalurkan beasiswa kepada 10.119 mahasiswa asli Jember baik S1, S2 maupun S3 dengan total anggaran Rp. 114 Miliar lebih.
Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Oca
