JEMBER, Minggu (19 Nopember 2017) suaraindonesia-news.com – Berita yang beredar di Media Sosial (Medsos) tentang aparat gabungan TNI dan Polri yang mendatangi asrama mahasiswa asal Papua di Jember pada Jum’at (17/11) Malam Kemarin, dan melakukan pemukulan kepada, Niko Angki, Page Ginuny, Yaris Karoba dan Franz Jigibalom, dipastikan tidak benar (hoax).
Hal tersebut disampaikan, Wakapolres Jember Kompol Edo Satya Kentriko, Sabtu (18/11) malam, usai melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada sejumlah Mahasiswa asal Papua di Jember, Yang mengaku telah mengalami pemukulan oleh oknum TNI dan Polri di Asrama mereka saat sedang tidur.
“Telah kami lakukan pemanggilan serta pemeriksaan kepada sejumlah mahasiswa asal papua,” tutur Wakapolres Edo Satya Kentriko.
Dari hasil pemeriksaan lanjut Wakapolres, telah terjadi Kesalahpahaman antara kelompok Mahasiswa asal Papua dengan warga setempat, sehingga didamaikan oleh petugas TNI dan Polisi, yang saat itu sedang melakukan Patroli rutin di Kawasan Kampus, tegas Wakapolres.
Sementara Ketua Ikatan Mahasiswa Asal Papua Edmodus Bawor, perwakilan dari mahasiswa Asal Papua di Jember, mengakui bahwa adanya kesalahpahaman dengan warga setempat, dan telah diselesaikan dengan kekeluargaan.
“Peristiwa ini telah dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan menyebarkan berita bohong di Media Sosial Facebook,” lanjutnya.
Dirinya Berharap bahwa kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga, agar Mahasiswa asal Papua tidak terpancing dengan pemberitaan dan menyebarkan berita di Media Sosial yang belum dipastikan kebenaranya. (Eko/Jie)