Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Utama

Berikut Jumlah Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Jember

Avatar of admin
×

Berikut Jumlah Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Jember

Sebarkan artikel ini
sekda mirfano
Sekda Jember Ir. Mirfano

JEMBER, Selasa (15/02/2022) suaraindonesia-news.com – Kelangkaan pupuk bersubsidi di pasaran menjadi kekhawatiran para petani, termasuk juga di Jember.

Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), Ir. Mirfano meminta para petani tidak lagi mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi. Menurutnya, Kabupaten Jember menerima jatah pupuk bersubsidi dari pusat.

Mirfano merincikan, sampai tanggal 15 Februari 2022 total realisasi pupuk subsidi Urea mencapai 12.879 ton, stok gudang penyangga 2.072 ton. ZA 1.068 ton, stok gudang 3.384 ton. Sp 36 80 ton, stok gudang 736 ton. PHONSKA 5.734 ton, stok gudang 1.583 ton. Petroganik 1.893 ton, stok gudang 63 ton. PHONSKA OCA 1. 620 liter, stok gudang 2.592 liter.

Baca Juga :  Melalui LPS, BPRS Bhakti Sumekar Jamin Keamanan Tabungan dan Deposito Nasabah

Dia meminta para petani yang belum terdaftar di ERDKK untuk segera mengkomunikasikan dengan penyuluh PPL.

Mirfano juga meminta kios resmi tidak menjual pupuk yang mirip pupuk subsidi atau pupuk yang kandungannya tidak jelas.

“Apabila ada info tentang pupuk subsidi menyalahi aturan segera koordinasi dengan Muspika kecamatan setempat,” terang Mirfano.

Pengamat ekonomi yang juga analis Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA), Surya Vandiantara, menilai sebenarnya yang menjadi persoalan adalah jumlah pupuk yang terbatas. Dia menilai, persoalan pupuk subsidi harus dilihat secara menyeluruh. Bahkan termasuk pasar dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani. “Sebenarnya kalau kita mau untuk amati, tidak bisa disebut sebagai kelangkaan, lebih tepatnya mungkin disebut keterbatasan jumlah. Karena menurut saya mengenai pupuk subsidi, kita perlu memahami permasalahan yang ada secara holistik. Kata kuncinya adalah efisiensi, dan solusinya adalah inovasi,” kata Surya.

Baca Juga :  Gerakan Sadar Lingkungan Peringati HUT RI, 20 Ton Sampah Berhasil Diangkat

Menurutnya, pupuk subsidi mestinya adalah stimulus tidak membuat ketergantungan. Dimaksudkan agar produksi petani meiningkat. Tetapi persoalannya selama ini, kebanyakan petani justru tidak bisa menikmati penuh hasil produksi pertanian mereka.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful