SURABAYA, Sabtu (22/4/2017) suaraindonesia-news.com – Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang sekaligus Ketua Serikat Media Online Indonsesia (SMSI) Jatim Eko Pamuji, akan memprioritaskan Pemimpin Redaksi media online untuk diikutkan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela kegiatan deklarasi pengurus wilayah SMSI di gedung aula PWI Jatim, Jumat (21/04).
“Untuk tingkat pemred pertahun 2018 wajib sudah memiliki sertifikat UKW tingkat utama, dan akan kami prioritaskan untuk ikut pada tahun ini,” ujarnya.
Selain pemred, lanjut Eko, dirinya juga akan mendahulukan posisi Redaktur Pelaksana. Sehingga 2 posisi penting ini sudah layak dan mempunyai kecakapan untuk menempati posisinya.
“Dua jabatan ini sangat rawan, apabila seorang pemred tidak paham kaedah jurnalistik, ini sudah alamat. PWI akan secepatnya melakukan pendataan,” lanjutnya.
Sementara itu Imam Haironi salah seorang pengurus SMSI Jawa Timur bidang literasi media menjelaskan bahwa, dirinya bersama pengurus yang lain yang sudah di kukuhkan, akan terus melakukan sosialisasi kepada publik.
“Kami yang dipercaya sebagai pengurus SMSI bidang literasi media, akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi seperti apa standart kelayakan media online itu, dan bagimana potensi media online di mata publik, selain praktis dan akan menjadi media altirnatif,” jelasnya.
Selain itu kata Imam, Jika terus dilakukan pembinaan dan mengikuti standart kelayakan akan menjadi media yang paling dicari oleh pembaca,” jelasnya.
Pemilik media online suarajatimpost.com dari Kabupaten Jember ini juga bersama pengurus yang lain berkomitmen akan mengadakan pembinaan secara komprehensip dan berkelanjutan.
“Kita bisa pantau peredaran di media sosial, begitu cepatnya informasi sampai ke tangan pembaca, terkadang pemakai medsos menelan mentah-mentah apakah informasi itu benar sesuai kode etik jurnalistik apa tidak,” jelas Imam.
“Kalau masyarakat tidak bisa membedakan mana yang kredibel dan memenuhi standart kelayakan dan tidak, ini akan menjadi buah simalakama bagi masyarakat itu sendiri jika tidak selektif,” tambahnya.
Sampai saat ini, kepengurusan SMSI sudah terbentuk di 27 Provinsi dan dibagi beberapa wilayah Kabupaten Kota.
Selain itu, SMSI sudah memiliki naungan hukum dan menjadi lembaga resmi pemilik perusahaan media online dibawah naungan resmi Dewan Pers.
