BANGKALAN, Rabu (2 Agustus 207) suaraindonedia-news.com – Informasi pemotongan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) pada siswa SMPN 4 Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mendapat tanggapan dari Herman Setiawan M.Pd Kepala Sekolah setempat.
Sebelumnya beredar pengakuan dari siwa SMPN 4 yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan dana BSM yang diterimanya masih dimintai sebesar Rp 50.000 oleh oknum guru. Baca Juga: KPK Segel Kantor Inspektorat Pamekasan
“Saat kami hendak menerima dana BSM kami awalnya dibisiki oleh guru untuk menyerahkan uang Rp 25.000, namun saat kami telah mencairkan beliau menyarankankan untuk memberi dana seikhlasnya, jadi kami berinisiativ memberikan Rp 50.000 pada guru yang bertugas mengurus pencairannya.” Tuturnya. Rabu (2/8).
Terpisah Hermawan yang telah dua tahun setengah menjabat kepala sekolah di SMPN 4 Bangkalan tersebut saat dikonfirmasi pada rabu (02/08), menyatakan tidak pernah ada pemotongan dana Bantuan Siswa Miski (BSM) disekolahnya.
“Selama saya menjabat belum ada pemotongan dana BSM disini mas, setiap pengambilan dana ke pihak bank saya selalu menugaskan pihak guru maupun TU untuk mengantar dengan membawa surat tugas dari saya.” Tutur Hermawan menjelaskan.
Dirinya juga menuturkan bahwa selama ini dari total 300 siswanya yang diajukan untuk mendapatkan program BSM hanya 175 siswa yang dapat dan terkadang malah yang ekonominya bagus yang beruntung mendapatkan.
“Karena siswa yang mendapatkan bantuan itu termasuk dalam kategori mampu dan yang tidak mendapatkan malah yang tidak mampu makanya kami sarankan agar yang ekonominya bagus mau berbagi 50 ribu hingga 75 ribu rupiah pada temannya, namun yang bersangkutan yang memberikan langsung tanpa melalui pihak sekolah.” Kilahnya. (Anam)













