KOTA BATU, Jumat (22/6/2018) suaraindonesia-news.com – Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) desa Tlekung Junrejo Kota Batu bersama Perhutani, sejak satu tahun lalu secara resmi telah membuka wisata baru Coban Putri yang berada di lereng Gunung Panderman. Dengan harapan dengan dibukanya wisata baru itu dapat menyerap tenaga kerja baru yakni memperdayakan masyarakat lokal, khususnya Warga Tlekung Junrejo kota Batu.
Suwandi ketua LMDH desa Tlekung Junrejo Kota Batu mengatakan sejak dibukanya Coban Putri satu tahun lalu, berbagai kegiatan yang menggerakan ekonomi masyarakat mulai tampak, dulu Coban Putri sebelum dikelola oleh warga tampak tak terawat, dari jalan raya hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, itupun sangat beresiko bila penggendara tidak terlatih, tetapi ceritanya sekarang ini lain, lebih indah dan lebih asri.
“Sekarang setelah dikelola LMDH bersama warga, pergerakan ekonomi masyarakat mulai lebih maju, Kalau dulu coban Putri hanya gitu-gitu aja, tetapi sekarang ada berbagai wahana, seperti flaying Fox, outbound, off road, camping dan Panjat tebing serta kuliner,” kata Suwandi saat ditemui, Jumat (22/6/6/2018).
Menurutnya, dengan wahana yang ada di Coban Putri itu, warga yang memiliki potensial diperdayakan secara maksimal seperti petugas flaying Fox, outbound, off road, camping dan Panjat tebing dan bahkan tukang ojekpun diperdayakan, Pengunjung yang menggunakan jasa ojek hanya dikenakan biaya Rp 10 ribu. dari areal parkir ke areal Coban Putri begitu pula sebaliknya.
Untuk menuju lokasi Coban Putri, kata dia, mudah ditempuh karena jaraknya dekat dengan Jatim Park 2 sekitar 4 km, dari balai desa Tlekung jaraknya Windowshanya 2 KM.
“Alhamdulillah sejak dibukanya Coban Putri, jumlah pengunjung dari hari ke hari semakin bertambah, karena pengunjung bukan hanya bisa menikmati keindahan alamnya saja, tapi mereka bisa menikmati off road dengan naik jeep diarea yang penuh rintangan dan jalan yang terjal,” jelas Suwandi.
Lanjut dia, bahkan para pengunjung juga bisa menikmati berbagai wahana dengan harga yang super murah, camping dan out bound pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 8.000 dan flying fox hanya Rp 20 ribu, karena Coban Putri yang dikelola oleh warga bukan semata-mata untuk bisnis tetapi fokusnya memperdayaakan masyarakat lokal, terutama masyarakat yang masih menganggur.
Reporter : Adi Wiyono
Editor : Agira
Publisher : Imam