SUMENEP, Senin (18/04/2022) suaraindonesia-news.com – Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, merupakan sebuah kota yang seakan tidak pernah memudar popularitasnya.
Selain dikenal dengan tempat wisata dan kebudayaan, kota ini juga dikenal sebagai kota keris. Maraknya tempat wisata sangat mungkin dimanfaatkan oleh bandar narkoba untuk memperluas bisnis narkoba.
Sejauh ini, Kabupaten Sumenep masih termasuk kawasan sangat rawan dan rentan akan bahaya penyalahgunaan serta peredaran narkoba.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati Sumenep Achmad Fauzi berinisiatif membentuk komunitas-komunitas yang memberikan dampak positif bagi kabupaten yang dipimpinnya.
Dari komunitas-komunitas tersebut, Bupati Fauzi kemudian mengajak mereka untuk berperan aktif memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masyarakat, khususnya di Sumenep dapat ditekan bahkan dikurangi.
“Adanya komunitas ini penting karena dari situ mereka yang tergabung akan disibukkan dengan hobi. Jadi kemungkinan untuk menyalahgunakan narkoba sangat kecil,” kata Bupati Fauzi, Senin 18 April 2022.
Sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Bupati Fauzi mempersilahkan elemen masyarakat dari unsur apapun untuk membentuk komunitas. Bahkan pihaknya siap ikut andil dan membantu mengembangkannya.
“Silahkan bentuk komunitas apapun yang itu kiranya bermanfaat. Sebab dari sana juga ada indeks kepuasan masyarakat yang bisa didapat oleh pemerintah. Ketika masyarakat puas otomatis akan bahagia, dari kebahagiaan itu akan berdampak positif, misalnya untuk kesehatan,” paparnya.
Untuk memerangi narkoba merupakan suatu tantangan yang tidaklah mudah. Namun, harus tetap yakin bahwa kita mampu mengatasi tantangan tersebut.
“Melalui komunitas-komunitas tersebut lakukanlah pekerjaan mulia dengan inovasi dan karya nyata yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” tukasnya.
Reporter : Sya
Editor : Redaksi
Publisher : Ipul