Reporter: Sar
Sumenep, Rabu 14/09/2016 (suaraindonesia-news.com) – Penggantian plat nopol merah ke plat hitam dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masih marak terjadi. Salah satunya masih adanya perbuatan yang dilakukan oleh supir Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terhadap mobil dinas dengan nopol M 72 VP yang tidak lain mobol dinas Kepala BPBD setempat.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa kemarin (13/09/2016) sekitar pukul 8.00 Wib, di halaman depan rumah kepala BPBD.
Febriyanto, Kepala BPBD Sumenep ketika dikonfirmasi di kantornya, membenarkan hal itu, menurutnya mobil dinasnya itu dipakai keluarganya ke Surabaya.
“Itu plat nomor diganti demi keamanan serta mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan terjadi saat di perjalanan,” ungkapnya, Rabu, (14/9).
Selang beberapa menit, Febriyanto memanggil supirnya dan menanyakan kenapa plat nomor mobil dinas diganti plat hitam.
Namun keterangan Kepala BPBD melenceng dari keterangan supirnya, yang mejelaskan bahwa mobilnya habis dicuci, dan ada airnya di dalam plat nomer.
“Keluarga ke Surabaya pakai mobil pribadi,” kilah Supir Febri.
Sementara seperti diketahui bersama, selama ini yang boleh mengganti plat mobil dari plat nomor merah ke hitam adalah, Bupati dan Wakilnya, serta Setdakab, itupun dalam moment tertentu.
