MANOKWARI, Jumat (25 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Sobat Bumi Papua dan Ikatan Mahasiswa Arfak (IMA) melakukan aksi bersihkan sampah disekitar jembatan pasar Wosi Manokwari.
Kegiatan yang berlangsung Hari ini Jumat (25/8) pukul 06:00-08:00 WIT di ikuti puluhan Pemuda yang peduli kebersihan Kota Manokwari.
Ketua IMA, Yustus Dowansiba mengatakan Aksi ini adalah bentuk kepedulian kita pada kota Manokwari tercinta.
“Sebagai kaum terpelajar dan Warga Masyarakat yang baik, kita yang harus memberikan contoh dan keteladanan dalam menjaga lingkungan serta membantu pemerintah perangi sampah di Manokwari,” kata Mahasiswa semester 8 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unipa.
Salah satu mantan Badan Pengurus IMA Simon K. Ullo, S.Pt yang terlibat langsung dalam aksi ini mengatakan, pihaknya harus menjaga kota Manokwari sebagai rumah kita yang bersih, indah dan nyaman dari pencemaran lingkungan.
Sebagai senior IMA Simon memberi apresiasi atas tindakan yang dilakukan oleh IMA bersama Sobat Bumi dan berharap agar kegiatan seperti bisa masuk dalam program kerja IMA
“Kami berharap aksi ini terus dilakukan dan dimasukkan dalam program kerja IMA,” harapnya.
Ketua Sobat Bumi Papua Maikel H. R. Kondologit mengatakan, Perkembangan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola perilaku Masyarakat merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi maraknya sampah di Manokwari.
“Aksi bersih yang sering Kami dan Rekan-rekan lakukan bukan sasaran akhir/gol penanganan sampah yang efektif. karna tidak mungkin kita terus bisa melakukan aksi bersih seperti ini,” Imbuhnya.
Aksi bersih yang dilakukan dititik-titik timbulan sampah di kota Manokwari merupakan upaya menginspirasi semua pihak untuk peduli dan dapat memainkan peran kita masing-masing misalnya peran DPR membuat Regulasi, Pemda sebagai penentu kebijakan, Akademisi menyiapkan konsep-konsep ilmiah terkait penanganan sampah, Swasta/CSR dapat membantu dari segi pendanaan, LSM/Organisasi lingkungan dapat membantu dalam pendampingan dilapangan dan sebagainya.
Dengan demikian untuk menangani sampah di satu Kabupaten perlu adanya suatu konsep penanganan sampah yang efektif dan efisien dengan melibatkan semua Stakeholders baik DPRD, PEMDA, Swasta/CSR dan LSM/Organisasi Lingkungan untuk bersinergis.
“Kami dari Sobat Bumi sudah menyiapkan konsep penanganan sampah dan akan melakukannya dalam waktu dekat,” tutup Maikel (Merry).