Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Bencana besar badai debu yang melanda kota suci Mekkah pada Jumat (11/9/2015) pukul 17.10 waktu Arab Saudi, membuat keluarga Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengaku terhantui dan takut.
Sebab, kejadian badai besar disertai hujan deras dengan butiran kecil es disertai angin kencang menyebabkan crane, alat berat konstruksi, jatuh dan menimpa jamaah.
“Sebenarnya memang khawatir takut menimpa keluarga kita yang akan melaksanakan ibadah haji ini. Tapi kami yakin pihak pemerintah pasti ada solusi bagaimana memberikan kenyamanan dan keamanan sendiri,”ucap Sawir (35) salah satu keluarga pengantar CJH asal Desa Gunung Kesan Kecamatan Karangpenang.
Pemberangkatan 345 CJH asal Sampang menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya dilaksanakan, pada Sabtu (12/9/2015) sekitar pukul 05.00 WIB.
Lokasi pemberangkatan terbagi di dua titik, yakni di depan Pendopo Bupati Sampang sebanyak 7 bus, dan dari Kecamatan Ketapang sebanyak 1 bus.
Terpisah, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kamennag Sampang, Moh Holil menjelaskan jika keberangkatan CJH di wilayahnya itu dinilai masih membahayakan jiwa jamaah maka akan diberikan solusi alternatif.
“Kita kan baru tahu informasi adanya kendala ini, jadi akan diberi solusi apakah jamaah masih diamankan di asrama atau tidak tunggu perkembangan nantinya,”katanya melalui saluran telepon.
Disinggung apakah jadwal keberangkatan CJH asal Sampang akan tertunda, dirinya tidak bisa memastikan dengan alasan belum ada rekomendasi dari Kanwil Kamennag Jatim.(nor/luk)
