Reporter: Didit
Probolinggo, Kamis (19/1/2017) suaraindonesia-news.com – Proyek Bundaran Gladak Serang, Kota Probolinggo, yang menghabiskan anggaran miliaran itu telah rampung dikerjakan.
Awalnya, pembangunan ini diharapkan dapat memperlancar arus lalulintas dan menambah keindahan daerah bunderan gladak serang. Namun sayang, belum genap satu bulan pasca diserah terimakannya Proyek Bundaran Gladak Serang, Kota Probolinggo, beberapa fasilitas di sekitar bundaran mulai mengalami kerusakan. Salah satunya, keramik di sekitar air mancur bundaran yang mulai retak. Hal itu disebabkan oleh kurang kokohnya pembatas di sekitar air mancur bundaran.
“Kondisinya parah. Padahal, proyek ini baru bulan kemarin selesai,” kata Wahyu, salah seorang warga Kota Probolinggo, saat melintas di Bundaran Gladak Serang, Rabu (18/1/2017).
Dia meragukan, kwalitas proyek dengan pagu Rp3.622.408.000,- itu. Karena, selain mengalami keretakan, saat ini aspal Bundaran pun mulai mengelupas.
“Kalau seperti itu, lagi-lagi rakyatlah yang jadi korban,” tandasnya.
Wahyu berharap, pemerintah tidak main-main dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan uang rakyat. Apalagi, untuk kwalitas pembangunan proyek Gladak Serang. Sebab, hal itu sangat mempengaruhi keselamatan warga yang melintasinya.
“Disini jalur padat, kalau belum apa-apa sudah rusak gimana. Harusnya pemerintah cepat merespon masalah ini. Cepat tegur pemborongnya,” ungkap Wahyu.
Diketahui, proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) itu, mulai dikerjakan oleh PT Seribu Bintang Perkasa dan PT KYA Graha KSO sejak 2 September hingga 15 Desember 2016. Dalam pengerjaannya, pembangunan Bundaran Gladak Serang sempat mengalami beberapa masalah.
Karenanya, anggota Komisi C DPRD setempat, sempat beberapa kali melakukan inspeksi mendadak (sidak). Bahkan, Wali Kota Probolinggo, Rukmini Buchori, sempat memantau langsung perkembangan proyek Bundaran Gladak Serang.
Sementara Gafhoer selaku PPK proyek bundaran gladak serang menerangkan bahwa kerusakan ini akibat ditabrak kendaraan besar yang melintas, terangnya.
“Saat ini proyek gladak serang masih dalam era pemeliharaan. Jadi kerusakan itu masih tanggung jawab rekanan yang mengerjakan proyek itu.” Tukas Gafhoer.