Reporter: Suraini
Sumenep, Jumat 26/08/2016 (suaraIndonesia-news.com) – Proyek jalan rabat beton sepanjang 662 m yang terletak di Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, disinyalir di kerjakan dengan asal-asalan.
Pasalnya, Pembangunan jalan rabat beton yang bersumber dari dana DD sebesar 322.000.000 (tiga ratus dua puluh dua juta rupiah) TA 2016, belum genap 30 hari sudah rusak dibeberapa bagian badan jalan.
Pantauan suaraindonesia-news.com dilapangan, kondisi jalan sepanjang 662 m yang terletak didusun III dan dusun V Desa Pegerungan Besar itu tampak mengelupas, berlobang bahkan ada yang terputus beberapa ruas bagian badan jalan.
Husen, ketua Komunitas Peduli Sumenep (KPKS) Kecamatan Sapeken, membenarkan bahwa kondisi jalan mulai rusak seperti berlobang dan terkelupas, padahal belum cukup satu bulan.
“Saya telah memperingatkan beberapa kali terkait dengan kualitas pekerjaan yang terkesan asal jadi, namun tak diindahkan,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan kordinator KPKS untuk kepulauan Moh. Imran, menurutnya, Kepala Desa harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek jalan rabat beton, karena orientasinya hanya semata-mata mencari keuntungan bukan untuk membangun.
“Setelah saya melihat langsung kelapangan kondisi jalan, jelas ini bukan rabat beton tapi tambal sulam, kalau begitu berarti penyimpangan karena tidak sesuai dengan speck dan rab yang telah ditentukan, bahkan papan proyek tidak dipasang,” tegasnya.
Sementara kepala Desa Ihsan Syarif saat dikonfirmasi mengakui bahwa memang terdapat beberapa bagian jalan sudah rusak seperti berlobang, terputus dan mengelupas.
“Tapi saya sudah perintahkan segera diperbaiki dan dibenahi,” tukasnya.