KOTA BOGOR, Minggu (09/04/2023) suaraindonesia-news.com – Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bogor Barat atau yang dulu disebut gereja Yasmin yang terletak di Jalan KH Abdulah Nuh, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor akhirnya diresmikan setelah 15 tahun menanti, Minggu (09/04/2023).
Hadir pada peresmian tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Atnike Nova Sigiro, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim serta para pengurus GKI Bogor Barat.
Dalam sambutannya, Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut peresmian ini menjadi bentuk negara wajib hadir untuk menjamin kepastian beribadah bagi setiap umat beragama.
”Negara ini adalah negara yang berdasar konstitusi kebangsaan yang berketuhanan. Semua agama dilindungi dan menjamin haknya,” ungkap Mahfud MD.
“(Melindungi) Pemeluknya tidak berdasarkan jumlah pengikut, tetapi semua yang memeluk agama sesuai dengan jaminan atau perintah konstitusi,” tambahnya.
Mahfud menegaskan, kejadian di Kota Bogor dijadikan sebagai refleksi bahwa negara akan selalu hadir untuk memastikan kebebasan dalam beragama.
Di tempat yang sama, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, proses panjang GKI Bogor Barat merupakan buah pendekatan komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.
Eks Kapolri ini menyebut cara-cara seperti ini harus dikedepankan sehingga semua pihak yang berkonflik tidak ada yang merasa dirugikan.
”Daerah lain bisa melihat apa yang terjadi di Kota Bogor hari ini. Meskipun tidak sama persis, pendekatan persuasif terbukti ampuh untuk menengahi konflik,” tuturnya.
Sementara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, jalan panjang harus dilalui pemerintah dan pengurus gereja untuk bernegosiasi dengan berbagai elemen masyarakat. Dalam perjalanannya, dibentuklah Tim 7 berisi Badan Pekerja Majelis Sinode GKI, warga sekitar, dan sejumlah tokoh agama untuk berkomunikasi dengan berbagai pihak.
Dalam catatan GKI Bogor Barat, sosialisasi sebelum penerbitan IMB pada 2006 telah dilakukan sejak Maret 2002. Dalam sosialisasi tersebut, 170 warga menandatangani pernyataan tidak keberatan atas pembangunan gereja di Taman Yasmin.
Bahkan, setelah IMB diterbitkan pada 2006, pada awal 2007 peletakan batu pertama juga dilakukan dan turut dihadiri Wali Kota Bogor pada saat itu, Diani Budiarto.
“Alhamdulillah, setelah menunggu 15 tahun,.akhirnya, pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Bogor akhirnya meresmikan penggunaan Gereja Kristen Indonesia Bogor Barat, yang sebelumnya bernama GKI Yasmin,” ujarnya.
Reporter: Iran G Hasibuan
Editor: Wakid Maulana
Publisher: Nurul Anam












